2020
DOI: 10.30862/lensa.v11i01.85
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pengembangan Pariwisata di Bakaro Beach untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manokwari

Abstract: This study aims to analyze the development of tourism in Bakaro Beach in order to increase the Regional Original Income (PAD) of Manokwari Regency. A qualitative descriptive approach is used to describe the tourism development of Bakaro Beach. The samples in this study were the staff of Tourism Office 10 people, 10 people from Bakaro Beach private sector and 30 people from Bakaro Village. The data analysis method used in this research is data triangulation and qualitative descriptive analysis through data redu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun yang menjadi permasalahan adalah potensi wisata ini masih belum dikembangkan secara maksimal sebagai akibat rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan potensi-potensi wisata termasuk potensi yang ada pada kolam air panas war aremi. Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak dapat menambah pendapatan asli daerah jika belum memiliki program pengembangan dan regulasi yang mengatur sistem pengelolaan tersebut (Mayor et al, 2020;Widiati, 2016). Tempat wisata yang masih dalam tahap awal pengelolaan memberikan surplus konsumen karena tidak banyak biaya yang dikeluarkan selain untuk biaya parkir yang juga bukan dikelola oleh pemerintah daerah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun yang menjadi permasalahan adalah potensi wisata ini masih belum dikembangkan secara maksimal sebagai akibat rendahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah akan potensi-potensi wisata termasuk potensi yang ada pada kolam air panas war aremi. Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak dapat menambah pendapatan asli daerah jika belum memiliki program pengembangan dan regulasi yang mengatur sistem pengelolaan tersebut (Mayor et al, 2020;Widiati, 2016). Tempat wisata yang masih dalam tahap awal pengelolaan memberikan surplus konsumen karena tidak banyak biaya yang dikeluarkan selain untuk biaya parkir yang juga bukan dikelola oleh pemerintah daerah.…”
Section: Pendahuluanunclassified