ANALISIS PENGELOLAAN DAN AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dan akuntabilitas laporan keuangan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan deskriptif pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan purposive sampling. Adapun informan pada penelitian ini yaitu Ketua BUMDes, Kepala Desa yang secara ex officio selaku Penasihat BUMDes dan Ketua BPD selaku Pengawas dari BUMDes.
 Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk pengelolaan maupun akuntabilitas dari laporan keuangan BUMDes belum berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara berdasarkan indikator pengelolaan, kepengurusan BUMDes saat ini baru terbentuk sehingga belum berjalan maksimal. Karena hal tersebut pula dari pihak BUMDes juga belum membuat dan menyerahkan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan keuangan kepada Kepala Desa dan Ketua BPD, sehingga dapat dikatakan bahwa BUMDes belum maksimal dan harus bekerja lebih keras untuk dapat maju, berkembang dan memberikan sumbangsih kepada desa masing-masing. Selain informasi yang kurang, hasil dokumentasi juga tidak sepenuhnya lengkap seperti yang diharapkan karena keterbatasan jangkauan penelitian akibat dari Covid-19. Kebaharuan penelitian ini adalah dimana peneliti menganalisis mengenai pengelolaan yang meliputi perkiraan (forecasting), perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian (controlling). Sementara untuk akuntabililtas meliputi akuntabilitas vertikal (internal) dan akuntabilitas horizontal (ekstsernal). Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan implikasi yang luas mengenai stewardship theory. Secara praktis, penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak pengurus BUMDes agar lebih baik dan disiplin mengenai pengelolaan BUMDes dan pelaporan keuangan BUMDes agar mempermudah apabila diminta mengenai pengecekan laporan keuangan dalam bekerja. Secara kebijakan, penelitian ini memberikan implikasi bagi pihak pengurus BUMDes agar kedepannya lebih memperdalam pengetahuan atau teori mengenai BUMDes sehingga dalam menjalankan pengelolaan BUMDes akan lebih maksimal terutama mengenai pelaporan keuangan BUMDes.

Model Kaizen Costing Untuk Meningkatkan Kualitas Produk (Studi Kasus Pada Peternakan Ayam Kampung "Bersahabat Farm")

“…Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif (Al Firah et al, 2022;Cahyani & Nurabiah, 2024;Diswandi, 2017;Indriyanthi et al, 2021;Nafarani et al, 2023;Negara et al, 2018;No et al, 2022;Nuryati & Sokarina, 2023;Penerapan et al, 2022;Pilaili et al, 2022;Rahman et al, 2023;Satriajaya et al, 2017Satriajaya et al, , 2018Teguh et al, 2024;Wibowo et al, 2023). Kualitatif adalah turunan dari kata kualitas, penelitian kualitatif lebih berfokus pada kualitas pada objek penelitian.…”

Peran Sistem Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Desa Di Desa Penujak

“…Uraian diatas juga dapat diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu adapun penelitian yang mendukung mengenai sistem keuangan desa yaitu Ridwan (2019), Sulina et al (2017), Watulingas et al (2019), Welley et al (2018) memaparkan bahwa penerapan sistem keuangan desa sudah efektif. Adapun penelitian yang mendukung mengenai akuntabilitas keuangan desa yaitu Wibowo (2016), Afni (2017), Imawan et al (2019), Indriyanthi et al (2021), Maharani & Akbar (2020), Nafidah & Anisa (2017). Dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa dalam menjalankan tata pemerintahan harus menerapkan prinsip akuntabilitas yang dimana setiap akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas sesuai dengan ketentuan.…”

Penyusunan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sektor Manufaktur

“…Hal tersebut jamak ditemukan di BUMDes pemula sebagaimana temuan Lintong et al (2020) pada suatu BUMDes yang tidak dapat mengetahui dengan pasti berapa keuntungan atau kerugian, serta aset yang dimilikinya. Dwidayantini et al (2017) juga menemukan adanya BUMDes yang mengalami kesulitan dalam menyusun laporan keuangan manufaktur.…”