Analisis Pengaruh Beban Terhadap Efisiensi Generator Unit 2 PLTP PT. Indonesia Power UPJP Kamojang

Abstract

Geothermal as a newest natural resource for Indonesian. PLTP PT. Indonesia Power as one of subsidiaries of PLN that is focused on generating using geothermal resource. One of the important components in the system of PLTP is a generator. PLTP Kamojang had been operating for about ±30 years, where there are still some problems that will reduce the efficiency of generator. The generator at PLTP Kamojang unit 2 must be operated more than 90% so that it will be able to supply electric power for 150kV. If the generator operated with the efficiency under 80%, so the supply of energy will not be maximum, because there are so much energy of electric lost caused by the losses in the generator. That is why needs to be analyzed toward the efficiency of the generator, whether the generator still works optimum or not. The result of analyses from the month of February 2019 as long as 1 month, found that the efficiency of generator unit 2 is about 92,89%. If comparing by the efficiency of generator as design as much as 98,4%. The efficiency value of the generator unit 2 Kamojang is decreased for about 5,51%. This condition showed that the generator still reliable one in supllying electric power.

Perbandingan Efisiensi Aktual Dan Spesifikasi Generator BTG II Power Plant PT. Semen Tonasa 2×35 MW Pada Berbagai Beban Aktual

“…Aplikasi SteamTab digunakan untuk mempermudah perhitungan secara akurat untuk mencari nilai entalpi dan entropi uap pada kondisi saturated maupun kondisi superheated. Gambar 1 menampilkan hasil perhitungan menggunakan aplikasi SteamTab dengan diperoleh nilai entalpi dan entropi uap masuk berdasarkan tekanan dan temperatur dari uap masukan turbin [6]. Nilai entalpi (ℎ) dan entropi (𝑠) uap masukan dan keluaran pada turbin diperoleh dengan menggunakan data tekanan uap masuk (𝑃 1 ), temperatur uap masuk (𝑇 1 ) dan tekanan uap keluar (𝑃 2 ).…”

“…Semen Tonasa, diketahui hasil interpolasi dari nilai efisiensi generator berdasarkan spesifikasi sebesar 98,12% untuk beban 69,56% dan 98,10% saat ini telah mengalami penurunan rata-rata sebesar 5,23% pada unit C dan 6,29% pada unit D. Deviasi rata-rata efisiensi aktual dan efisiensi spesifik adalah sebesar 5.33% untuk unit C dan 6.41% untuk unit D. Penurunan efisiensi generator dapat disebabkan oleh sering terjadinya trip (shutdown) atau derating (penurunan beban) [5]. Secara mekanis menurunnya efisiensi generator dapat terjadi karena pengaruh rugi daya mekanis pada sambungan turbin dan generator saat transfer daya antara turbin dan generator [6].…”

“…Hasil yang diperoleh pada pembebanan 50% efisiensi generator mengalami penurunan sebesar 0.73% dan untuk pembebanan 80% dan 100%, masing-masing mengalami penurunan sebesar 0.46% dan 0.65%. Selanjutnya dalam penelitian [6] uap yang digunakan sebagai penggerak turbin adalah berasal dari panas bumi. Efisiensi generator telah mengalami penurunan sebesar 5,51% dibandingkan dengan spesifikasi efisiensinya yang sebelumnya sebesar 98,4% menjadi 92,89%.…”

Analisis Pengaruh Perubahan Beban Generator Terhadap Efsiensi Kinerja PLTU Bosowa Energi Jeneponto Unit 2

“…Penelitian lainnya adalah dengan melakukan analisis kehilangan panas, penelitian ini dilakukan di PLTU Asam-Asam Kalimantan Selatan diperoleh efisiensi boiler 82,12 -86,23% [7], penelitian ini juga dilakukan di PLTU unit 1 PT Semen Tonasa diperoleh efisiensi sebesar 84,96% [8].…”

Analisis Pengaruh Temperatur Stator terhadap Rugi-Rugi Daya Generator Unit 2 PLTP Kamojang

“…Atas dasar pemikiran tersebut. Tujuan penulis untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh temperatur lilitan stator terhadap daya keluaran (beban) yang dapat mempengaruhi kinerja pada generator unit 2 di PLTP Kamojang [11] [12].…”