Analisis Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter Sebagai Implementasi Kurikulum 2013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan sekolah SD Negeri 1 Pulorejo dalam penerapan penguatan pendidikan karakter sebagai implementasi kurikulum 2013 dalm hal : 1) kesiapan kurikulum sekolah, 2) kesipan pendidik dan tenaga kependidikan. 3) kesiapan peserta didik. Penilitian ini adalah deskripsi kualitatif. untuk mengetahui penerapan penguatan pendidikan karakter sebagai implementasi kurikulum 2013 di SDN 1 Pulorejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif. Tempat yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri 1 Pulorejo. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan penguatan pendidikan karakter sebagai implementasi kurikulum 2013 di SDN 1 Pulorejo diketahui bahwa SDN 1 Pulorejo sudah mengimplementasi pendidikan karakter dalam kurikulum 2013. Hasil analisis ini berdasarkan sepuluh prinsip pelaksanaan PPK. Pendidikan karakter disekolahan ini diselenggarakan melalui pendidikan dan pembelajaran untuk dapat mencapai visi yang unggul dalam prestasi, cerdas terampil beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berkarakter bangsa dan berwawasan gender, dan sesuai dengan peraturan presiden No. 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter bahwa penyelenggaraan penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan formal saat ini sangatlah diperlukan, hal ini dikarenakan anak usia sekolah merupakan aset bangsa dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang berbudaya dan memiliki semangat kebangsaan, peduli sosial serta cinta tanah air.

Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar melalui Lagu Penguatan Pendidikan Karakter

“…(Furwanti, Prasetya, Astuti, & Triwahyuni, 2020). Nilai karakter integritas terlihat ketika siswa tidak mengerjakan PR di sekolah, tidak menganggu teman saat sedang mengerjakan tugas, menyelesaikan tugas tepat waktu, tidak ramai di kelas, dan tidak berbohong (Novitasari, Wijayanti, & Artharina, 2019). 4) Mandiri Penanaman nilai karakter mandiri dapat dibentuk melalui kegiatan jumat sehat.…”

Analisis Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk) Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SDN 9 Kebayakan

“…Pernyataan di atas sejalan dengan hasil penelitian relevan lainnya bahwa di sekolah-sekolah tersebut telah menerapkan kegiatan rutinitas harian yang bersifat religius, seperti berdoa dan membaca asmaul husna sebelum dan sesudah pembelajaran, melaksanakan Hari Besar Agama Islam, membuang sampah pada tempatnya, berpakaian rapi dan bersih, menanam pohon di lingkungan sekolah, tidak mengganggu teman yang sedang beribadah, melakukan salat Dhuha, dan menyetor hapalan surat (Khairani & Putra, 2021;Maunah, 2016;Novitasari, Wijayanti, & Artharina, 2019;Roslaini, 2019;Rusmana, 2019;Widodo, 2019).…”

“…Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa sikap integritas di sekolah-sekolah terlihat saat guru mengajarkan siswa untuk tidak berbohong kepada orang tua, menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara, berperilaku santun, berani berkata benar, dan jujur dalam mengerjakan ujian dan tugas (Khairani & Putra, 2021;Maunah, 2016;Novitasari et al, 2019;Rusmana, 2019;Widodo, 2019).…”

“…Hasil penelitian di atas selaras dengan penelitian relevan lainnya bahwa di sekolahsekolah ini guru mengajarkan siswa untuk tidak pantang menyerah ketika mendapatkan kesulitaan dalam mengerjakan tugas dan mencari solusi dari sumber lainnya, melaksanakan piket kelas secara bergiliran, menaati tata tertib sekolah, berani mengakui kesalahan, berkerja keras dalam belajar, disiplin dalam semua kegiatan, melibatkan siswa dalam kegiatan bermusyawarah dan mengambil keputusan, memberi kesempatan siswa untuk bertanya dan remedial dalam pembelajaran (Khairani & Putra, 2021;Maunah, 2016;Novitasari et al, 2019;Rusmana, 2019;Widodo, 2019).…”

The Implementation of Character Education Through Religious Activities in the School

“…Character education in schools can be done with various efforts and strategies to achieve the expected goals. The application of character education can be done by example and habituation (Hendriana & Jacobus, 2017), curriculum (Syaifuddin & Fahyuni, 2019) (Novitasari et al, 2019), learning process (Mustikaningrum et al, 2020) (Nurgiansah et al, 2020) (Galuh et al, 2021), learning Resources (Astuti et al, 2019)(Arya Pageh & Gede, 2020, islamic education (Taufik, 2020) (Khaidir & Suud, 2020), school culture (Goreti & Kristiantari, 2018) (Raharjo et al, 2018), society participation (Dewantara et al, 2020), and political (Peterson, 2020).…”