2020
DOI: 10.30737/jurmateks.v3i2.1111
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Kampus C Unair Surabaya

Abstract: Implementation of multi storey building construction projects is very prone of work accidents, so the application of Occupational Safety and Health must be strictly considered. This study purposes are to determine the most dominant occupational safety and health implementation measures and the level of implementation of occupational safety and health in the Shared Lecture Building Project Of Campus C Airlangga University Surabaya. This research uses quantitative descriptive method. The research populations are… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Pada Jurnal (Yuliani, 2017) secara umum untuk proyek gedung bertingkat diperoleh resiko tertinggi terkait kesematan kerja pada pekerjaan tanah dan struktur atas adalah lifting material dengan pelayanan atau service Crane ( alat berat) dengan resiko kejatuhan material. Untuk studi kasus Proyek Pembangunan Gedung kuliah kampus C Unair Surabaya pada penelitian (Saraswati et al, 2020) menyatakan bahwa tindakan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) yang paling dominan yaitu Pengecekan APD dan Penyediaan APD. Pada penelitian (Nadhila et al, 2018) studi kasus Pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, bahwa menIndentifikasi risiko K3 serta Klasifikasi setiap risiko K3 mampu mengendalikan dan memperkecil risiko K3 tersebut dengan cara engineering, administrative dan Alat pelindung diri.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Pada Jurnal (Yuliani, 2017) secara umum untuk proyek gedung bertingkat diperoleh resiko tertinggi terkait kesematan kerja pada pekerjaan tanah dan struktur atas adalah lifting material dengan pelayanan atau service Crane ( alat berat) dengan resiko kejatuhan material. Untuk studi kasus Proyek Pembangunan Gedung kuliah kampus C Unair Surabaya pada penelitian (Saraswati et al, 2020) menyatakan bahwa tindakan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) yang paling dominan yaitu Pengecekan APD dan Penyediaan APD. Pada penelitian (Nadhila et al, 2018) studi kasus Pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, bahwa menIndentifikasi risiko K3 serta Klasifikasi setiap risiko K3 mampu mengendalikan dan memperkecil risiko K3 tersebut dengan cara engineering, administrative dan Alat pelindung diri.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified
“…Tanah lempung merupakan suatu komponen dari penyusun struktur tanah dengan ukuran demi ukuran sebesar gradasi ayakan yang relative kecil dan perwujudannya bermula dari pelapukan-pelapukan batuan [7]. Tingkat stabilitas tanah liat terhadap jumlah kadar air sangat efektif, sedangkan kondisi kandungan air di dalam tanah berubah -berubah, sehingga mengakibatkan sifat tanah lempung menjadi plastis ketika homogeny dengan air dalam jumlah sedang, tetapi akan mengeras dalam kondisi kering [7]. Tanah lempung merupakan tanah yang mempunyai partikel mineral spesifik yang akan menghasikan sifat plastis tanah, yang terjadi pada tanah apabila tercampur air.…”
Section: Tanah Lempungunclassified
“…Dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi gedung bertingkat, rawan akan terjadinya kecelakaan kerja, sehingga penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus benar-benar diperhatikan [3]. Jika terjadi kecelakaan kerja maka dampak yang ditimbulkan bervariasi dari dampak yang ringan hingga serius [4].…”
Section: Pendahuluanunclassified