Analisis Penerapan E-learning Menggunakan Thechnology Acceptance Model (TAM)

Abstract

Sekolah Menengah Atas di wilayah Pekanbaru sudah memanfaatkan fasilitas pemebelajaran E-learning pada masa pandemic Covid-19. Salah satu macam pembelajaran E-learning yang digunakan berbasis Edmodo. Faktor yang menghambat penerapan E-learning bebasis Edmodo ini ialah siswa kurang memahami penggunaan E-learning berbasis Edmodo, belum semua guru yang menggunakan E-learning bebasis Edmodo di sekolah, dan tidak semua siswa berada atau tinggal ditempat yang memiliki jaringan yang bagus atau stabil sehingga belum ada penelitian yang menuju atau mengarah kepada aspek kemudahan, manfaat dan penerimaan E-learning bebasis Edmodo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh dari kegunaan atau manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan terhadap penerimaan E-learning berbasis Edmodo di SMA N 12 Pekanbaru menggunakan metode TAM. Ada tiga variabel yang digunakan didalam penelitian ini yaitu Persepsi Kemudahan dan Persepsi Manfaat terhadap Persepsi Penerimaan Penggunaan Sampel yang digunakan ialah sebanyak 76 responden. Dari Hasil penilaian dan pengujian dapat disimpulkan bahwa tiga hipotesis yang diajukan diterima. Variabel Kemudahan berpengaruh terhadap Penerimaan Elearning Edmodo, variabel Manfaat berpengaruh terhadap Penerimaan Elearning Edmodo dan variabel kemudahan dan manfaat secara bersama berpengaruh terhadap Penerimaan Elearning Edmodo. Semakin meningkatkan kemudahan dan kegunaan atau manfaat E-learning Edmodo, maka semakin meningkat penerimaan E-learning Edmodo.

E-Learning Acceptance in Business Administration Department State Polytechnic of Banjarmasin

“…The TAM model is an adaptation of the Theory of Reasoned Action (TRA) model by Fishbein and Ajzen, in which there are two main constructs: 1) Usability (perceived usefulness/PU), the situation when using the system can improve performance. 2) Ease of use (perceived ease of use/PEU), that is, there is no need to work hard to use the system (Rahmawati and Narsa 2019), (Que and Tanaamah 2017), (Maita and Almarozi 2022) The TAM technology acceptance model is used to measure the level of user acceptance of technology, especially information technology (Napitupulu 2017). Perceived usability and ease of use are the main reasons for users.…”

Penggunaan Metode Technology Acceptance Model (TAM) dalam Analisis Sistem Informasi Alista (Application of Logistic and Supply Telkom Akses)

“…Penelitian sebelumnya terkait dengan implementasi TAM pada beberapa sektor antara lain pada penggunaan e-learning [2][3] [4] penelitian tersebut menyatakan faktor individu serta teknik yang diusulkan sebagai faktor organisasi mewakili penentu utama penerimaan elearning. Menurut [5][6] [7] dalam penggunaan aplikasi e-procurement, rekomendasi penelitian yaitu memperbaiki masalah yang mendasarinya yaitu niat menggunakan, sikap penggunaan dan kemudahan penggunaan sebagai variabel pengukuran penggunaan aplikasi.…”

Pengaruh Kemudahan Penggunaan dan Kemanfaatan Learning Management System (LMS) Terhadap Niat Penggunaan E-Learning

“…Teknologi pembelajaran secara online (e-learning) menjadi pilihan banyak kampus untuk menggantikan proses pembelajaran offline menjadi pembelajaran secara online. E-learning adalah sistem manajemen pendidikan secara elektronik melalui jaringan internet yang banyak digunakan untuk proses pembelajaran online [1] [2] [3]. E-learning di universitas Stikubank Semarang merupakan upaya untuk melakukan transformasi proses pembelajaran secara online.…”

“…TAM bertujuan untuk menjelaskan perilaku pengguna akhir teknologi informasi dan faktor-faktor penentu penerimaan komputer [2]. TAM menentukan hubungan antara kemanfaatan yang dirasakan, kemudahan penggunaan yang dirasakan, sikap terhadap penggunaan komputer, dan niat untuk menggunakan teknologi [7].…”

“…Hasil ini juga mendukung dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu pengaruh signifikan positif dari kemanfaatan (PU) terhadap Niat Pengguna (ITU), Temuan ini membuktikan bahwasannya nilai manfaat yang baik dari teknologi LMS akan berdampak baik juga pada niat atau keinginan pengguna dalam menggunakan teknologi LMS [2][5] [10] [11]. Hasil temuan ini selaras dengan model Teknologi Acceptance Model (TAM) [7], kemanfaatan sebagai derajat keyakinan seseorang bahwa menggunakan suatu sistem akan meningkatkan pencapaian didalam pekerjaan.…”