2020
DOI: 10.31004/prepotif.v4i2.1016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2dbd) Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Bengkalis Kabupaten Bengkalis

Abstract: Penyakit Demam Berdarah dengue adalah infeksi yang di sebabkan oleh virus dengue. Dengue adalah virus penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan dari data Kementerian kesehatan, pada tahun 2019 kasus kejadian DBD di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah penderita 935 kasus kejadian DBD. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk memperoleh informasi tentang analisis pelaksanaan program pengendalian penyakit DBD, dengan variabel sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana, metode / standa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Seeing this, it can be seen that the trend in the number of cases that occurred in the UPTD of the Tanah Baru Health Centre was 141 cases in 2019, 69 points in 2020, and 219 topics in 2021, there was a decrease and increase in the graph on issues, and it is known that there was a 3-fold increase in the number of Menkes/SK/VII/1992, which includes, among others, general practitioners, nurses, and cadres so that only three indicators or in the percentage of 75% have been achieved. (8) In contrast to the provisions of Indonesian Government Regulation No. 32 of 1996, health workers in the implementation of the program ideally have a background in public health workers, which includes health epidemiology, entomology, microbiology, health counseling, sanitarians, and health administrators.…”
Section: Output a Abj Figuresmentioning
confidence: 98%
“…Seeing this, it can be seen that the trend in the number of cases that occurred in the UPTD of the Tanah Baru Health Centre was 141 cases in 2019, 69 points in 2020, and 219 topics in 2021, there was a decrease and increase in the graph on issues, and it is known that there was a 3-fold increase in the number of Menkes/SK/VII/1992, which includes, among others, general practitioners, nurses, and cadres so that only three indicators or in the percentage of 75% have been achieved. (8) In contrast to the provisions of Indonesian Government Regulation No. 32 of 1996, health workers in the implementation of the program ideally have a background in public health workers, which includes health epidemiology, entomology, microbiology, health counseling, sanitarians, and health administrators.…”
Section: Output a Abj Figuresmentioning
confidence: 98%
“…(Sutriyawan, Agung, 2020). Bukti lain terkait biaya untuk DBD juga terjadi di desa Kragilan Kabupaten Boyolali,pemerintah desa mengalokasikan anggaran lebih kurang lima belas setengah jutasetiap tahun bersumber dana alokasi khusus desa untuk mendukung Program Pencegahan DBD (Faizah, 2018). Menghadapai berbagai persoalan di atas, maka permasalahan DBD perlu ditangani serius terutama upaya pencegahan dan pengendalian,dilakukan secara bersamasama oleh berbagai pihak.Hal terpenting adalah pemberdayaan masyarakat yang dilandasi kepercayaan.…”
Section: Dengueunclassified
“…Siklus hidup nyamuk Aedes Aegepti sangat berpengaruh pada tersedia genangan air sebagai media perkembangbiakan dari larva jentik hingga berubah menjadi nyamuk yang dewasa (Meirista et al, 2020). Dikarenakan nyamuk beraktifitas dalam suhu lingkungan yang lumayan tinggi dan didororng oleh faktor kelembaban udara (Faizah et al, 2018). Demam berdarah dengue juga disebabkan adanya tempat untuk perkembangbiakan nyamuk, aktifitas harian nyamuk dikatakan membutuhkan suhu tinggi serta didukung dengan faktor kelembapan udara, selain daripada itu kasus DBD diduga disebabkan karena terlalu banyak tempat perkembangbiakan nyamuk yaitu tempat penampung air contohnya seperti ember, gentong, bak mandi, dan tempat lain nya seperti vas bunga, tempat sampah, ban bekas, dan tempat genangan air yang terjadi secara alami dari lubang pada pohon, pelepah pisang lubang pada batu dan tentunya karna terjadinya sanitasi yang kurang baik (Mubarak & Kusnan, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified