Analisis Parameter Gap Dalam Tahapan Dekonvolusi Prediktif Guna Mereduksi Short Period Multiple dan Meningkatkan S/N Ratio pada Pengolahan Data Seismik Refleksi 2D Marine

J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

Nainggolan

2021

Data seismik selalu terdiri dari sinyal utama yang diinginkan dan komponen derau. Oleh karena itu meredamderau koheren dan acak menjadi bagian yang sangat penting untuk meningkatkan resolusi sehingga interpretasi data menjadi akurat. Derau acak dapat dihilangkan dengan mudah pada proses filter bandpass dan stacking dengan hasil yang signifikan sedangkan derau koheren harus melalui tahapan yang lebih kompleks karena derau koheren dapat bertumpang tindih dengan data. Metode koheren filter memiliki hasil akhir yang memuaskan, dengan target utama untuk menghilangkan swell noise dan berhasil dengan hasil yang signifikan. Metode koheren denoising disisi lain juga memiliki hasil akhir yang memuaskan, derau yang menjadi target adalah derau koheren linear yang bertumpang tindih dengan reflektor permukaan dan berhasil dengan hasil yang cukup signifikan, namun metode ini masih menimbulkan jejak samar dari swell noise pada penampang hasil akhir. Perbedaan ini dapat terjadi karena memiliki konsep proses yang cukup berbeda, metode koheren filter menerapkan pembobotan koherensi pada trace sedangkan metode koheren denoising menerapkan filter spasial pada trace yang keduanya sama-sama dilakukan pada domain frekuensi.

Section: Pengolahan Dataunclassified

Atenuasi Derau Acak Dan Koheren Pada Data Seismik 2d Di Perairan Aru, Papua

Adrianus

J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

Nainggolan

2021

“…Metode seismik refleksi menggunakan prinsip penjalaran gelombang suara pada suatu medium untuk mengetahui kandungan mineral, minyak bumi dan gas bumi yang ada di laut. Terdapat tiga bagian penting dari seismik refleksi, yaitu akuisisi data, pemrosesan data, dan interpretasi data seismik (Chintia et al, 2017). Data seismik yang dihasilkan saat akuisisi data mengandung beberapa wavelet yang kompleks dan panjang.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Terdapat dua parameter penting dalam dekonvolusi prediktif yaitu prediction distance dan operator length. Penentuan parameter prediction distance dan operator length dengan benar dapat menghilangkan multipel periode pendek secara maksimal (Chintia et al, 2017). Penentuan kedua parameter tersebut dilakukan melalui analisis Gambar 1.…”

Section: Dekonvolusi Prediktifunclassified

Application of Surface Consistent Deconvolution Method on 2d Shallow Seismic Data in Waipoga Water, Papua

Winjaniatun

J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

Nainggolan

2021

Data seismik yang dihasilkan saat akuisisi mengandung wavelet yang kompleks dan noise seperti multiple yang mengakibatkan menurunnya resolusi temporal penampang seismik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan metode Surface Consistent Deconvolution dan dekonvolusi prediktif dalam meningkatkan resolusi temporal penampang seismik pada data seismik laut dangkal 2D lintasan C12, C21 dan L18 di Perairan Waipoga, Papua. Penampang seismik yang dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode dekonvolusi prediktif maupun Surface Consistent Deconvolution dapat menghilangkan short-period multiple yang terdapat pada penampang seismik. Metode Surface Consistent Deconvolution memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan resolusi temporal penampang seismik dibandingkan metode dekonvolusi prediktif. Hasil tersebut diperoleh oleh karena metode Surface Consistent Deconvolution memberikan hasil yang lebih baik dalam memampatkan wavelet, meningkatkan kontinuitas lapisan dan mempertajam reflektor.

Multiple attenuation methods in short-offset 2D marine seismic data: a case study in Cendrawasih Bay

Yuza

Nainggolan²,

IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci.

2020

Real marine seismic data are typically embedded with free-surface multiples energy, which are troublesome in imaging an accurate seismic cross-section. In addition, more challenging situation is to bring optimum result with a short-offset streamer due to the coherent nature of multiples. In this study, we present a comparison of three methods for attenuating free-surface multiples energy in short-offset 2D seismic data from Cendrawasih Bay. Multiple attenuation methods include F-K filter, Radon transform, and Surface Related Multiple Elimination (SRME) are processed until the final Pre-Stack Time Migration (PSTM) results. Predictive deconvolution is applied in order to suppress short period multiples prior to free-surface multiple attenuation method. Predictive deconvolution successfully identifies and removes the predictable wavelet of short period multiples. Radon transform shows poor result in short-offset seismic data even if it is combined with F-K filter method. Combination of both F-K filter and SRME are successfully attenuate free-surface multiples and should be considered as proper solution to increase signal to noise ratio.