Analisis Naratif: Kemiskinan Dalam Program Reality Tv “Pemberian Misterius” Di Stasiun SCTV

Kustanto, Lilik

doi:10.24821/rekam.v11i2.1297

Cited by 9 publications

(7 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Barth (as cited in Karimifard et al, 2016) had similar notion, he said "the narrative of the world are numerous" since it reaches in many area such as conversation, humor, news, novel, epic poetry, history, tragedy, drama, comedy, painting, cinema, and so on. Conversely, Prince (as cited in Kustanto, 2015) confined definition of narrative as the representation of more than one real or fictive events which being told by one, two, or several narratees.…”

Section: Narrativementioning

confidence: 99%

Narrative Functions in Burton’s Sleepy Hollow Movie

Hellystia

2021

View full text Add to dashboard Cite

Narrative is the primary aspect of literary work. The quality of work is represented by narrative. In prose and drama, they both involve story and characters to present events in narrative. The writer chose to analyze narrative functions because the writer wanted to examine the validity of Propp’s theory which considers character’s action as fundamental element of narrative structure. In this research, the writer aimed to find out the narrative functions by analyzing character’s action and to know how the functions are depicted in the movie of Tim Burton’s Sleepy Hollow. The reason of this movie is analyzed since Sleepy Hollow movie had never been analyzed by other researchers. In analysis, the writer used Vladimir Propp’s model since it emphasizes character’s action as fundamental element of narrative structure. This research used formal method which excludes discussions concern with the creator as the main subject of research. the result showed that Sleepy Hollow movie is constructed by 25 functions such as interdiction, violation, reconnaissance, delivery, complicity, villainy, lack, mediation, beginning counteraction, departure, the first function of the donor, the hero’s reaction, provision or receipt of a magical agent, guidance, struggle, initial misfortune or lack is liquidated, return, pursuit, rescue, unrecognized arrival, difficult task, exposure, transfiguration, punishment, and wedding.

show abstract

Section: Narrativementioning

confidence: 99%

Narrative Functions in Burton’s Sleepy Hollow Movie

Hellystia

2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Analisis naratif sebagai metode dalam penelitian ini digunakan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi sebuah kisah. Analisis naratif terdiri atas berbagai macam teks narasi yang dibuat untuk berbagai macam tujuan dan melayani berbagai macam fungsi berbeda sehingga ada corpus (tubuh) yang ditetapkan terlebih dahulu (Kustanto, 2016). Naratif dalam penelitian ini berkisah tentang pendidikan keluarga ketika kabut asap di kota Pekanbaru.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Pola Pendidikan keluarga Saat Bencana Kabut Asap di Kota Pekanbaru

Giantara

Yanti

Handayani

et al. 2020

View full text Add to dashboard Cite

Bencana kabut asap yang terjadi dari tahun 2015 sampai dengan 2019 memberikan dampak negatif disemua lini kehidupan manusia, terutama pada proses pendidikan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola pendidikan keluarga yang sesuai ketika kabut asap. Pendidikan keluarga yang dimaksud disini adaah sebuah proses pendidikan pada anak usia taman kanak-kanak terutama pada pendidikan agama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif naratif. Sampel dua keluarga yang berada di Kelurahan Tuah Karya kota Pekanbaru. Pendidikan anak yang sesuai ketika bencana kabut asap di kota Pekanbaru pada Kelurahan Tuah Karya adalah menggunakan media sosial WhatsApp dan modul yang telah dipersiapkan pihak sekolah. Penggunaan WhatsApp ini dengan cara guru mengingatkan orang tua agar mengulang-ulang materi yang telah ditentukan pihak sekolah. Penggunaan modul dengan cara sekolah memberikan modul kepada orang tua dan orang tua membimbing anak menggunakan modul tersebut. Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh keluarga lain yang tekena bencana kabut asap.

show abstract

“…Pengarah acara memiliki peran yang sangat strategis dalam sebuah produksi televisi karena bertugas mengendalikan kegiatan produksi di lapangan (Fachruddin, 2014& Kustanto, 2016.…”

Section: Untuk Menganalisis Diperlukanunclassified

Strategi Peningkatan Kompetensi Pengarah Acara TVRI Jawa Barat Sesuai SKKNI

Wulandari¹,

Wahyudin²

2020

REKAM

View full text Add to dashboard Cite

Strategy for Improving the Competency of Program Directors of TVRI in West Java Complying with SKKNI. A television program production is a complex creative process and it requires a good teamwork. Therefore, it needs a competent program director having the skill in broadcasting and leadership in directing a television program. An effective development of human resources is also needed to enhance the competency and professionalism of a television program director. Based on an interview and an observation at TVRI station in West Java, a fact was found that none of the television program directors has a SKKNI certificate, even though they have mastered the skill and have been knowledgeable. This is due to the lack of encouragement from the policy makers at TVRI station to improve the human resource's competency with a professional certificate. With a SKKNI certification, a television program director can show his competence related to the profession and is valid for a lifetime. Therefore, using the SWOT approach, it can be concluded that there is a need for a socialization regarding the importance of the SKKNI professional certification for TVRI Station in West Java that will promote the development of the competency for television program directors. It will surely need a great support from the television station itself. In addition, a cooperation of the Professional Certification Institution with the television and multimedia industries is highly needed, so that the television program directors are able to produce high quality television programs. ABSTRAKSebuah produksi program acara televisi merupakan hasil proses kreatif yang rumit dan memerlukan kerja sama tim yang baik. Untuk itu, diperlukan seorang pengarah acara yang memiliki kompentensi dalam hal kemampuan skill penyiaran dan kepemimpinan dalam mengatur jalannya sebuah program acara televisi. Pengembangan SDM yang efektif juga dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pengarah acara televisi. Berdasarkan wawancara dan observasi di Stasiun TVRI Jawa Barat didapatkan suatu fakta bahwa tidak ada seorang pun pengarah acara televisi yang memiliki sertifikasi profesi SKKNI pengarah televisi, walaupun secara pengetahuan dan kemampuan sudah mumpuni. Hal ini dikarenakan kurangnya dorongan dari pemangku kebijakan di Stasiun TVRI untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui sertifikasi profesi. Dengan sertifikasi SKKNI, seorang pengarah acara dapat menunjukkan kompetensi yang berkaitan dengan profesi dan berlaku seumur hidup. Hasil analisis menggunakan pendekatan SWOT menghasilkan kesimpulan bahwa perlu adanya sosialisasi yang mendalam mengenai pentingnya sertifikasi profesi SKKNI di Stasiun TVRI Jawa Barat yang mendorong pengembangan kompetensi pengarah acara televisi. Hal ini perlu dukungan dari pihak stasiun televisi. Selain itu, perlu ditingkatkan kerja sama Lembaga Sertifikasi Profesi dengan industri televisi dan multimedia sehingga seorang pengarah acara televisi mampu menghasilkan karya program acara televisi yang baik dan berkualitas.

show abstract

Analisis Naratif: Kemiskinan Dalam Program Reality Tv “Pemberian Misterius” Di Stasiun SCTV

Cited by 9 publications

References 0 publications

Narrative Functions in Burton’s Sleepy Hollow Movie

Narrative Functions in Burton’s Sleepy Hollow Movie

Pola Pendidikan keluarga Saat Bencana Kabut Asap di Kota Pekanbaru

Strategi Peningkatan Kompetensi Pengarah Acara TVRI Jawa Barat Sesuai SKKNI

Contact Info

Product

Resources

About