Analisis Motivasi Siswa dalam Mengerjakan Tugas Rumah Di SMA Al-Mannan Tolitoli

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh motivasi siswa dalam mengerjakan tugas rumah di SMA Al-Mannan yang rendah, dimana motivasi adalah merupakan dasar pendorong siswa untuk semangat dalam belajar. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang mengungkap kejadian atau fakta yang sesuai dengan yang terjadi dilapangan dimana peneliti menjadi kunci utama dalam pelaksanaanya dan menggunakan teknik pengambilan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian data menunjukkan bahwa analisis motivasi siswa dalam mengerjakan tugas rumah di SMA Al-Mannan tidak termotivasi, ini dilihat dari indikator pertama mau mencoba dan mencoba meskipun berulangkali gagal bahwa siswa acuh dengan adanya pemberian tugas rumah. indikator kedua lebih awal mengerjakan tugas rumah siswa jarang sekali mengerjakan PR, siswa mengerjakan PR hanya pada saat memiliki waktu yang luang. Indikator ketiga aktif pada saat pembelajaran menunjukkan siswa kurang aktif dalam merespon guru sehingga kurang adanya feedback antara siswa dan guru di dalam kelas, siswa kurang memperhatikan. Indikator keempat tepat waktu dalam mengumpulkan tugas rumah, siswa kurang disiplin dalam mengumpulkan tugas karena siswa mendahulukan tugas dari pondok. Faktor penghambat motivasi siswa dalam mengerjakan tugas rumah adalah kegiatan pondok yang padat sehingga menyulitkan siswa dalam membagi waktu dengan mengerjakan tugas rumah.

Implementasi Pembelajaran Inklusi di Sekolah Dasar

“…Guru pembimbing khusus akan memberi PR pada kondisi tertentu saja, misalnya anak memerlukan materi tambahan. Padahal menurut Prihatini (Rudini & Agustina, 2021) pemberian pekerjaan rumah merupakan metode mengajar yang diberikan guru kepada siswanya dengan tujuan membiasakan dan merangsang siswa tekun, rajin, ulet dan giat belajar terutama belajar di rumah. Pemberian pekerjaan rumah kepada peserta didik inklusi bertujuan memberi kesempatan kepada mereka untuk mendapat banyak pengalaman agar kepribadiian dan pola pikirnya berkembang.…”

Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Tugas Rumah

“…Kemandirian belajar dan perhatian orang tua merupakan dua faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas rumah, yang artinya bahwa kedua variabel tersebut sangat berperan dalam penentuan peningkatan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas rumah. Moh Rudini dan Ade Agustina menjabarkan tentang manfaat yang diperoleh dari mengerjakan tugas rumah seperti memperbolehkan siswa berlatih, melanjutkan maupun memperkuat materi yang diterima di dalam kelas, mengajarkan siswa bagaimana merencanakan dan mengatur waktu serta memantapkan kebiasaan belajar, konsentrasi dan disiplin diri (Rudini & Agustina, 2021). Dengan kata lain, mengerjakan tugas rumah akan membuat siswa memiliki kemampuan dalam dirinya untuk memiliki sikap belajar mandiri, berkonsentrasi tinggi, dan dapat memanajemen waktunya dalam belajar.…”

Motivasi Belajar Bahasa Arab Siswa MI al-Qur’an Singosari: Studi Komparatif Siswa yang Tinggal di Pondok Pesantren dengan yang Tinggal di Rumah

“…Kedua kelompok cukup tertarik dan senang menyelesaikan latihan soal dari guru dan mereka cukup tidak keberatan apabila diberi PR bahasa Arab, perbedaanya lebih rajin tepat waktu mengumpulkan dan full pengerjaanya adalah siswa yang tinggal di rumah sedangkan siswa mukim ponpes banyak latihan yang tidak dikerjakan dan pengumpulannya banyak yang tidak tepat waktu, sebab siswa mukim ponpes sering diketahui mengantuk dan ramai sendiri sehingga mereka tidak mencatat pada bukunya jika ada PR sehingga berujung lupa dan akhirnya tidak mengerjakan. Menurut Rudini & Agustina (2021), upaya yang dilakukan guru agar pemberian PR menjadi efektif yaitu, memiliki hubungan erat tugas dengan materi yang telah diajarkan, tugas mampu menimbulkan minat, tenggat waktu mengerjakan tidak terlalu lama atau pendek agar siswa tidak merasa jemu atau cemas, guru sesekali memberi reward berupa hadiah bagi siswa yang berhasil dan punishment bagi mereka yang tidak mengerjakan.…”