Analisis Model Komunikasi Dakwah K.H. Ahmad Dahlan dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo

Hapsari, Sukma Dewi; Arqam, Muhammad Lailan

doi:10.21043/at-tabsyir.v8i2.12890

Cited by 2 publications

(1 citation statement)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Namun dakwah juga berisi tentang seni penyampaian, kualitas isi dakwah dapat tersampaikan kepada sasaran dakwah (masyarakat) secara maksimal. Maka diperlukan manajemen yang baik dalam dakwah atau biasa kita kenal dengan manajemen dakwah (Kastrawi, 2023). Penelitian yang dilakukan oleh Puji Kastrawi (2023) dalam artikel "Manajemen Dakwah Dalam Film Sang Pencerah (Studi Analisis Isi)" mengatakan bahwa manajemen dakwah yang terkandung dalam film Sang Pencerah terdapat 4 unsur-unsur manajemen dakwah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, organisasi serta evaluasi.…”

Section: Abstrakunclassified

Analisis Manajemen Dakwah Kiyai Ahmad Dahlan Dalam Film Sang Pencerah

Aprinto,

Siti Misbah

2024

JCSS

View full text Add to dashboard Cite

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis manajemen dakwah Kiyai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Dari penelitian ini, penulis mendapatkan 21 scene yang menunjukkan pergerakan dakwah yang mengandung unsur manajemen dakwah, diantaranya perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan evaluasi. Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan pula bahwa dalam film Sang Pencerah, dakwah yang dilakukan oleh Kyai Ahmad Dahlan lebih kepada penggerakan secara langsung dibandingkan dengan perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi.

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Analisis Manajemen Dakwah Kiyai Ahmad Dahlan Dalam Film Sang Pencerah

Aprinto,

Siti Misbah

2024

JCSS

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Semiotics of Da’wah in the Sang Pencerah Film

Abdullah¹,

Halwati²,

Nawawi³

2022

Komunika J. Dakwah dan Komun

View full text Add to dashboard Cite

The film always tells hidden realities with certain characters and symbols. The characters and symbols represent the story or the meaning that the audience will achieve. As an industry, film in Indonesia was dominated by the horror genre. However, in 2010, Ayat-Ayat Cinta film marked the success of the religious genre, especially those that tell historical figures in the Islamic world. The Sang Pencerah film, released in 2010, is a religious film directed by Hanung Bramantyo. It is based on the true story of the founder of Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Therefore, this film is a worthy research object to examine the representation of the da’wah methods in it. This study uses a qualitative research method by applying Charles Sanders Pierce's semiotic analysis, which focuses on signs, sign references and sign users. Data collection techniques in this study were carried out through documentation techniques by analyzing scenes and dialogues in scene footage in the film. The results of this study indicate that the method of da’wah in the Sang Pencerah refers to the Qur'an, especially Surah an-Nahl verse 125, which includes the bil hikmah, bil mau'idhah hasanah, and bil mujadalah methods. The dominant da’wah method in this film is the bil hikmah method.

show abstract

Analisis Model Komunikasi Dakwah K.H. Ahmad Dahlan dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo

Cited by 2 publications

References 0 publications

Analisis Manajemen Dakwah Kiyai Ahmad Dahlan Dalam Film Sang Pencerah

Analisis Manajemen Dakwah Kiyai Ahmad Dahlan Dalam Film Sang Pencerah

Semiotics of Da’wah in the Sang Pencerah Film

Contact Info

Product

Resources

About