“…Dalam implementasinya modul ini menggunakan empat proses, pertama proses koneksi, pada proses koneksi mahasiswa diharapkan dapat menjawab berbagai pertanyaan, melakukan observasi, mampu menghubungkan pengetahuan sains pribadi dengan konsep komunitas sains, melakukan diskusi, mengeksplorasi fenomena, dalam hal ini dosen mendorong untuk mendiskusikan dan menjelaskan pemahaman mahasiswa bagaimana suatu fenomena bekerja, menggunakan contoh dari pengalaman pribadi, menemukan hubungan dengan literature; kedua proses desain, dalam proses desain mahasiswa membuat perancanaan mengumpulkan data yang bermakna yang ditujukan pada pertanyaan [9], [10]. di sini terjadi integrasi konsep sains dengan proses sains mahasiswa berperan aktif mendiskusikan prosedur, persiapan materi, menentukan variable control dan pengukuran, pada kegiatan ini dosen memantau ketepatan aktivitas mahasiswa; ketiga proses investigasi, pada proses ini melalui koleksi dan mempresentasikan data mahasiswa dapat membaca data secara akurat, mengorganisasi data dalam cara yang logis dan bermakna, dan memperjelas hasil penyelidikan dan keempat proses membangun pengetahuan, dalam proses ini, melalui refleksi-konstruksi prediksi, yang dilakukan dengan eksperimen dapat meningkatkan keterampilan berpikir [11], [12]. Untuk itu mahasiswa harus menghubungkan antara interpretasi data dengan interpretasi ilmiah yang diterima mahasiswa dapat mengaplikasikan pemahamannya pada situasi baru yang mengembangkan inferens, generalisasi dan prediksi, dosen bertukar pendapat (sharing) terhadap pemahaman mahasiswa [13].…”