Analisis Learning Continuum Tingkat Sd Sampai SMP Pada Tema Sistem Pencernaan Manusia

Abstract

<p>Hasil analisis yang dilakukan dalam kajian ini adalah tema sistem pencernaan manusia dalam ruang lingkup Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan untuk tingkat Sekolah Dasar dengan Standar Kompetensi 1.Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan, dan Kompetensi Dasar 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Pencapaian pembelajaran tingkat Sekolah Dasar sampai pada mengenal dan mengidentifikasi struktur sistem pencernaan manusia (mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus) (C1: Faktual), Memahami struktur sistem pencernaan manusia (mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus (C2: Konseptual); Mengaitkan hubungan antara organ pencernaan, makanan dan kesehatan) (C3: Konseptual). Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama tema pembahasan pada KD 1.4 mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan dengan masing-masing indikator terdiri atas mengetahui gangguan pencernaan makanan (C1: Faktual), mengetahuai proses pencernaan makanan dari mulut hingga anus (C2: Konseptual), menjelaskan proses pencernaan makanan dari mulut hingga anus (C3: Konseptual), menganalisis Menganalisis hubungan antara organ-organ sistem pencernaan dan makanan serta kesehatan (misal: mulut: gigi (memecah makanan), lidah (membantu menelan), usus halus: menyerap makanan, anus (mengeluarkan sisa makanan) (C4: Prosedural), Menyimpulkan proses pencernaan makanan dari mulut hingga anus serta hubungannya dengan kesehatan (C5: Konseptual).</p>

Elementary School Teachers’ Opinion About Learning Continuum of Organism Diversity Aspect Based on Level of Cognitive Processes

“…Consider the need for cognitive skill levels leading to knowledge transfer for multiple contexts [27]. This is in accordance with the spiral curriculum adopted by Indonesia, namely the higher the level of education, the teaching materials will be more complex [8]. Because the basic competencies of teaching materials still overlap, the grid of teaching materials in basic education is needed as a guide in curriculum development.…”

“…3) Transitional zone fauna diversity (central Indonesia), similarities and differences biodiversity according to science teachers in elementary schools is taught in grades 5 and 6, with cognitive process levels C1 and C2. The level of cognitive processes and teaching materials must be in accordance with the mental development of students so that the scientific concepts are continuous with the knowledge that students acquire at every level of education [8]. In other words, students' cognitive development is also very much needed to be taken into consideration for preparing pedagogic material and competency levels that refer to the theory of cognitive development by Piaget [21].…”

“…The level of cognitive processes and teaching materials must be by the mental development of students so that the scientific concepts are continuous with the knowledge students acquire at every level of education [8]. In Bruner's opinion, the higher the level, the more complex the material being studied [9] [10].…”

“…The thinking of high school level students has grown more complex. According to this theory, the development of students' thinking develops through certain stages according to age-related mental development and levels of cognitive processes [8].…”

Kombinasi pendekatan saintifik dan lingkungan serta pengaruhnya terhadap hasil belajar IPA siswa SD

“…Perkembangan kognitif anak SD berada pada tahap operasional konkret, sedangkan anak SMP maupun SMP sudah berada pada tahap operasional formal (Prastowo, 2013). Oleh karena itu, guru harus memahami pentingnya kesesuaian antara kemampuan siswa dalam memahami materi sesuai dengan perkembangannya (Situmorang, 2016). Temuan penelitian semacam itu akan menjadi dasar keputusan seorang guru SD untuk perlu mendesain pembelajaran berpendekatan saintifik dan lingkungan atau tidak.…”