2017
DOI: 10.17969/rtp.v10i2.8937
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kualitas Sauerkraut (Asinan Jerman) dari Kol (Brassica oleracea) selama Fermentasi dengan Variasi Konsentrasi Garam

Abstract: Quality Analysis of Sauerkraut (Pickle of German) from Cabbage (Brassica oleracea) during Fermentation with Salt Concentration VariatioAbstract. Cabbage (Brassica oleracea) is a vegetable that many contain vitamin, carbohydrate, protein and mineral. Cabbage has a limited storage age because the high water content so easily damaged and not durable. Cabbage can be preservedby fermentation process into sauerkraut (pickle of German) to produce with especially characteristic flavor and taste. The research aims to a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Pemanfaatan kubis di Indonesia masih terbatas sebagai sayuran konsumsi (Sunarti, 2015). Kubis sebenarnya memiliki nilai gizi yang tinggi dengan kandungan vitamin, karbohidrat, protein, dan mineral (Hayati, et al, 2017). Bahkan menurut Hallmann et al (2017), kubis juga mengandung senyawa bioaktif seperti; glukosinolat, vitamin C, karotenoid, dan polifenol.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemanfaatan kubis di Indonesia masih terbatas sebagai sayuran konsumsi (Sunarti, 2015). Kubis sebenarnya memiliki nilai gizi yang tinggi dengan kandungan vitamin, karbohidrat, protein, dan mineral (Hayati, et al, 2017). Bahkan menurut Hallmann et al (2017), kubis juga mengandung senyawa bioaktif seperti; glukosinolat, vitamin C, karotenoid, dan polifenol.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sauerkraut adalah sejenis asinan Jerman berasal dari sayuran kol atau kubis, sawi, genjer, kangkung dan rebung yang difermentasikan dengan penambahan garam dan tidak perlu ditambahkan ragi/stater, hal ini dikarenakan bakteri asam laktat sudah terdapat pada sayuran tersebut (Hayati et al, 2017). Tujuan penambahan garam yang diberikan pada sayuran tersebut adalah untuk zat pengawet.…”
Section: • Sauerkrautunclassified
“…Susut bobot merupakan salah satu parameter yang mencerminkan kesegaran, nilai susut bobot di peroleh dengan menimbang berat awal dan berat akhir produk, (Purnomo et al, 2017 transpirasi menyebabkan penurunan kualitas produk akibat berkurangnya air yang berdampak pada penyusutan bobot produk (Hayati et al, 2017). Begitu juga dengan respirasi akan menyebabkan kehilangan berat pada suatu produk pangan yang disimpan pada kurun waktu tertentu (Saputri et al, 2019).…”
Section: Susut Bobotunclassified