“…Lebih lanjut, institusi dapat menurunkan tingkat turnover dengan memelihara kualitas kehidupan kerja, sebagaimana ulasan penelitian Havlovic (1991) yang menerangkan proses kualitas kehidupan kerja dapat mengurangi keluhan, ketidakhadiran, dan menurunkan tingkat turnover. Selain itu, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa secara signifikan kualitas kehidupan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja artinya apabila kualitas kehidupan kerja menurun atau rendah maka kinerja pegawai juga akan menurun/rendah (Beh & Rose, 2007;Nurbiyati, 2014;Hermawati & Mas, 2017;Alfani, 2018;Yusuf et al, 2019;Tarigan et al, 2019).…”