2023
DOI: 10.31602/tji.v14i1.8005
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Klasifikasi Dataset Indeks Standar Pencemaran Udara (Ispu) Di Masa Pandemi Menggunakan Algoritma Support Vector Machine (Svm)

Abstract: Kualitas udara atau air quality merupakan kadar kandungan udara berdasarkan konsentrasi polutan di lokasi tertentu. Pada masa Pendemi terdapat adanya perubahan kualitas udara yang terjadi di indonesia. Penelitian ini akan melakukakn analisis klasifikasi tingkat kualitas udara berdasarkan dataset ISPU. Data mining dikelompokkan dalam dua kategori, yakni supervised dan unsupervised. Algoritma Support Vector Machine (SVM) adalah suatu metode yang menggunakan algoritma supervised, SVM digunakan untuk mencari hyper… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 3 publications
(4 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih akurat dan terperinci tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas udara. Referensi tentang ANALISIS DAN KOMPARASI ALGORITMA KLASIFIKASI DALAM INDEKS PENCEMARAN UDARA DI DKI JAKARTA, bahwa Neural Network Backpropagation, K-Nearest Neighbors, Support Vector Machine, dan Naive Bayes juga masih dapat digunakan sebagai model klasifikasi yang baik karena mendapatkan nilai akurasi yang tinggi di atas 90% dan nilai kappa di atas 0.8 dan nilai RMSE di bawah 0.3, yaitu dengan mengidentifikasi perbedaan kondisi lingkungan antara DKI Jakarta dan Kota Tangerang yang mungkin memengaruhi kualitas udara [5]. Penerapan klasifikasi tersebut menggunakan algoritma Naive Bayes dimana data dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang bersifat kontinu cocok digunakan algoritma Naive Bayes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih akurat dan terperinci tentang faktor-faktor yang memengaruhi kualitas udara. Referensi tentang ANALISIS DAN KOMPARASI ALGORITMA KLASIFIKASI DALAM INDEKS PENCEMARAN UDARA DI DKI JAKARTA, bahwa Neural Network Backpropagation, K-Nearest Neighbors, Support Vector Machine, dan Naive Bayes juga masih dapat digunakan sebagai model klasifikasi yang baik karena mendapatkan nilai akurasi yang tinggi di atas 90% dan nilai kappa di atas 0.8 dan nilai RMSE di bawah 0.3, yaitu dengan mengidentifikasi perbedaan kondisi lingkungan antara DKI Jakarta dan Kota Tangerang yang mungkin memengaruhi kualitas udara [5]. Penerapan klasifikasi tersebut menggunakan algoritma Naive Bayes dimana data dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang bersifat kontinu cocok digunakan algoritma Naive Bayes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Preprocessing data yang pertama dilakukan adalah proses data cleaning yaitu dengan menghilangkan simbol ---pada data dan digantikan dengan kolom kosong. Setelah proses data cleaning, selanjutnya yaitu proses Validasi data untuk mengidentifikasi dan menghilangkan data ganjil (outlier/noise), data tidak konsisten, dan data tidak lengkap (missing value) untuk penanganan missing value menggunakan metode interpolasi [11]. Data cleaning adalah proses untuk membersihkan data yang missing value, menghaluskan data yang tidak pada umumnya, dan menyelesaikan data yang tidak konsisten yang terdapat di dalam dataset.…”
Section: Prepocessing Dataunclassified
“…Site et al (2022) define the level of air content determined by the concentration of pollutants in a particular location as air quality. (Ridho & Mahalisa, 2023). Factors that cause this include human factors such as cigarette smoke, industrial factors, transportation factors, and many other factors that cause air pollution.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%