Kopra diekspor karena jumlah produksi tinggi. Namun jumlah produksinya tidak seimbang dengan volume ekspor kopra sehingga perlu daya saing ekspor kopra Indonesia di pasar dunia. Metode penelitian kuantitatif dan deskriptif. Daya saing ekspor kopra metode Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Export Product Dynamic (EPD). Hasil penelitian perhitungan RCA (Revealed Comparative Advantage) ekspor kopra Indonesia ke Bangladesh, Filipina, dan Myanmar memiliki keunggulan komparatif nilai RCA rata-rata di atas 1. Sedangkan 4 negara tujuan ekspor kopra ke India, Pakistan, Malaysia, dan China memiliki nilai RCA di bawah 1 sehingga tidak komparatif. Perhitungan EPD (Export Product Dynamic) ekspor kopra Indonesia ke Bangladesh selama 5 tahun terakhir Falling star, Rsing star, Rising star, Rising star, dan Rising star. Nilai EPD (Export Product Dynamic) ekspor kopra Indonesia ke India selama 5 tahun terakhir posisi Falling star, Retreat, Falling star, dan Lost opportunity. Nilai EPD (Export Product Dynamic) ekspor kopra Indonesia ke Pakistan selama 5 tahun terakhir posisi Lost opportunity, Rising star, Falling star, Rising star, dan Lost opportunity. Nilai EPD ekspor kopra Indonesia ke Malaysia selama 5 tahun terakhir posisi Retreat, Rising star, Falling star, Retreat, Lost opportunity. Nilai EPD ekspor kopra Indonesia ke Filipina selama 5 tahun, hilangnya peluang, retreat, rising star, falling star, dan retreat. Nilai EPD ekspor kopra Indonesia ke China selama 5 tahun terakhir hilangnya peluang, rising star, rising star, rising star, dan lost oppurtunity. Nilai EPD ekspor kopra Indonesia ke Myanmar selama 5 tahun terakhir rising star, falling star, rising star, rising star, dan retreat.