2018
DOI: 10.31503/madah.v9i1.689
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kesalahan Penggunaan Frasa pada Tajuk Rencana Surat Kabar <em>Kompas</em>

Abstract: Surat kabar, sebagai media informasi yang dibaca oleh berbagai kalangan, memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa sebuah bangsa. Sementara itu, pada surat kabar daerah atau nasional yang beredar, masih ditemukan kesalahan dalam penggunaan frasa. Kesalahan pun terjadi pada koran nasional setingkat Kompas. Kesalahan tersebut terjadi karena kurangnya perhatian terhadap kaidah kebahasaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikaji tentang kesalahan penggunaan frasa pada tajuk rencana surat kabar Kompas. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan begitu, bahasa memiliki peran penting bagi manusia untuk menyampaikan dan mengomunikasikan pendapatnya kepada mitra tuturnya. Namun dalam proses berbahasa dan berkomunikasi tidak luput dari kesalahpahaman dan perbedaan pendapat karena adanya perbedaan dalam memahami suatu kaidah bahasa (Pranowo, 2014); (Maulindah & Uswati, 2019); (Agustina & Oktavia, 2019); (A Alber & Febria, 2018); (Wahyu Oktavia, 2018); (Alber Alber & Hermaliza, 2020); (A Alber & Hermaliza, 2021). Perbedaan pemahaman tersebut dapat terjadi pada tiap tataran linguistik, seperti fonologi, semantik, sintaksis, morfologi, maupun wacana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan begitu, bahasa memiliki peran penting bagi manusia untuk menyampaikan dan mengomunikasikan pendapatnya kepada mitra tuturnya. Namun dalam proses berbahasa dan berkomunikasi tidak luput dari kesalahpahaman dan perbedaan pendapat karena adanya perbedaan dalam memahami suatu kaidah bahasa (Pranowo, 2014); (Maulindah & Uswati, 2019); (Agustina & Oktavia, 2019); (A Alber & Febria, 2018); (Wahyu Oktavia, 2018); (Alber Alber & Hermaliza, 2020); (A Alber & Hermaliza, 2021). Perbedaan pemahaman tersebut dapat terjadi pada tiap tataran linguistik, seperti fonologi, semantik, sintaksis, morfologi, maupun wacana.…”
Section: Pendahuluanunclassified