Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji viabilitas dan vigor benih manggis dari sumber benih yang berbeda terhadap berbagai media kecambah dan membandingkan viabilitas benih.Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama proses perkecambahan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Universitas Tadulako, tahap kedua proses pembibitan dilaksanakan di Balai Benih Hortikultur Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Sulawesi Tengah yang mulai dari bulan November 2016 sampai dengan April 2017. Penelitian ini tediri dari 2 tahap yaitu tahap pertama dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor.Faktor pertama yaitu sumber benih di Desa Kamba dan Tomata.Faktor kedua adalah media kecambah yang berbeda yang terdiri atas tiga media kecambah yaitu M0 (pasir), M1 (serbuk gergaji), M2 (sekam padi) sedangkan pada tahap kedua menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, Faktor pertama yaitu kecambah benih yang berasal hasil percobaan pertama yaitu kecambah normal yang tumbuh pada media semai yang berbeda faktor kedua yaitu media kecambah M0 (pasir), M1(serbuk gergaji), M2(sekam padi). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas benih manggis pada sumber benih dan media kecambah yang berbeda, Sumber benih berpengaruh terhadap viabilitas benih manggis pada pengamatan kadar air benih, daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum, kecepatan berkecambah, perubahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan pertambahan diameter batang. Media kecambah berpengaruh terhadap semua pengamatan viabilitas benih manggis,pada pengamatan daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum kecepatan berkecambah, pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, dan pertambahan diameter batang. Media kecambah pasir memberikan hasil yang lebih baik dalam pertumbuhan benih manggis dibandingkan dengan media kecambah serbuk gergaji dan sekam padi.