Analisis Kepresisisan Lobang Bor  Pada Pemesinan Magnesium Az31 Menggunakan Metode Taguchi

Ibrahim, Gusri Akhyar; Burhanuddin, Yanuar; Didiek, Embrijakto

doi:10.36055/fwl.v0i0.5116

Cited by 1 publication

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Di bidang otomotif dan pesawat luar angkasa, banyak digunakan karena sifat ringan magnesium sedangkan di bidang mikro elektronik digunakan lantaran pengantar listrik yang baik. Demikian juga di bidang biomaterial, magnesium digunakan karena sifatnya yang tidak beracun di dalam tubuh dan biodegradable [4].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Magnesium larut (degrable) dalam tubuh manusia dan tidak bersifat racun (toxic) [4]. Karena magnesium larut di dalam tubuh, ia menjadi aman dan tidak perlu dilakukan tindakan untuk mengeluarkan dari dalam tubuh [5].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Sementara kedalaman potong adalah sebesar 0,324761 mm, 0,433015 mm dan 0,649523 mm. Untuk kedalaman ulir yang diinginkan, pemotongan dilakukan beberapa kali sehingga sesuai dengan standar metrik yang disyaratkan, di mana permesinan dilakukan tanpa menggunakan pelumas (permesinan kering) [4].…”

Section: Metodeunclassified

See 2 more Smart Citations

Untitled

Ibrahim

Hamni

Maria

2020

JTMI

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Pengembangan magnesiun telah dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kedokteran sebagai material tanam (implant) di dalam tubuh. Material ini digunakan karena sifatnya yang sangat mirip dengan tulang dan bersifat mampu degradasi di dalam tubuh serta tidak bersifat racun. Kajian ini bertujuan untuk mendapat korelasi kecepatan putaran spindel terhadap tingkat kesalahan puncak ulir, sudut ulir dan jarak puncak ulir. Pengujian dilakukan menggunakan mesin CNC bubut dan material yang digunakan adalah magnesium AZ31. Parameter pemesinan dipilih adalah kecepatan putaran spindel 212, 318 dan 424 rpm, sedangkan kedalaman potong adalah sebesar 0,324761, 0,433015 dan 0,649523 mm. Tingkat kesalahan ulir diukur menggunakan profil proyektor dengan cara melewatkan cahaya pada benda kerja dan kemudian membaca ukuran. Kajian ini menunjukan bahwa nilai kesalahan tinggi puncak ulir berkurang dengan peningkatan kecepatan putaran spindel benda kerja, di mana nilai kesalahan terkecil adalah sebesar 0,018188 mm, yang diperoleh pada parameter kecepatan spindel 424 rpm dan kedalaman potong 0,433015 mm. Sedangkan peningkatan kecepatan putaran spindel secara signifikan memperbesar kesalahan jarak puncak ulir, di mana nilai kesalahan terbesar mencapai 12,9% yang terjadi pada kecepatan putaran spindel 318 rpm. Demikian juga profil permukaan ulir terbaik yaitu dengan sedikit permukaan berlubang, chattering mark dan feed mark didapatkan pada parameter kecepatan spindel 424 rpm dan kedalaman potong 0,324761 mm, semakin tinggi nilai kecepatan spindel maka semakin kasar bentuk profil permukaan ulir.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified