“…Adanya virus Covid-19 menyebabkan pembatasan aktivitas sehari-hari seperti dilakukan isolasi mandiri, stay at home, PSBB, PPKM, penutupan kantor, penutupan Lembaga Pendidikan dan kerumunan yang dihentikan sementara waktu, yang menyebabkan kegiatan Pendidikan pemerintah memberlakukan untuk sekolah daring A untuk sementara waktu [1], [2]. Kuliah yang dilakukan secara daring mengakibatkan banyak keresahan bagi mahasiswa terutama mahasiswa yang tinggal di desa yang minim akses jaringan internet [3], [4]. Adanya keresahan dan kesulitan yang dialami mahasiswa saat melakukan konsultasi secara daring menyebabkan ketidak pahaman apa yang disampaikan oleh dosen pembimbing [5], sulitnya berinterasi [3], dan lamanya umpan balik dari dosen pembimbing ketika konsultasi online melalui media Email dan WhatsAPP [6], [3].…”