2019
DOI: 10.31331/medivesveteran.v3i2.768
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik Berdasarkan Strategi Polya pada Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Hands On Activity

Abstract: ABSTRAKStrategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang membangun kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sehingga menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika. Proses pembelajaran dapat diperbaiki dengan menerapkan model Problem Based Learning. Kegiatan peserta didik dalam model pembelajaran tersebut diharapkan dapat berlangsung optimal manakala dilengkapi dengan hands on activity. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang leb… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…It is the same with the results of the achievement of indicators on students' problem-solving skills (Figure 7), show that the indicator 'Looking back' is the lowest indicator. This is Pramesti & Rini (2019) research, which states that students need help to check answers that have been written (looking back) when solving problems.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…It is the same with the results of the achievement of indicators on students' problem-solving skills (Figure 7), show that the indicator 'Looking back' is the lowest indicator. This is Pramesti & Rini (2019) research, which states that students need help to check answers that have been written (looking back) when solving problems.…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 99%
“…According to , students with moderate problem-solving abilities need special attention for development. Rini and Pramesti (2019) also suggest that student errors in solving problem-solving ability tests can be attributed to not being familiar with complex language, lack of accuracy leading to mistakes in using formulas, lack of diligence resulting in calculation errors, and an inability to manage time effectively. Fuady (2020) emphasizes that problem-solving skills are closely related to students' ability to read and understand stories, present them in mathematical models, and perform calculations for nonroutine problems.…”
Section: Moderate Category Mathematical Problem-solving Ability (Mpsa)mentioning
confidence: 99%
“…Namun realita di lapangan banyak guru kurang fokus dalam hal mengembangkan kemampuan pemahaman matematis siswanya (Habibatul & Azizah, 2019). Menurut Pramesti & Rini (2019) ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan mengembangkan kemampuan matematis siswa, diantaranya yaitu siswa tidak terbiasa dengan bahasa soal yang rumit (memahami masalah), siswa kurang cermat sehingga ketika mengerjakan soal sering terjadi salah rumus (menyusun rencana penyelesaian), siswa kurang teliti sehingga sering terjadi salah perhitungan (melaksanakan rencana penyelesaian), siswa kurang bisa memanfaatkan waktu seoptimal mungkin (melihat kembali). Padahal menurut Bayat & Tarmiji (Rahmmatiya & Miatun, 2020) menyebutkan bahwa dengan pemecahan masalah dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tes kemampuan pemecahan masalah matematis berupa soal uraian mencakup materi: (1) menjelaskan mengenai konsep himpunan bagian; (2) memberikan contoh himpunan bagian dan bukan himpunan bagian; (3) menjelaskan ciri-ciri suatu himpunan yang merupakan himpunan bagian dari himpunan yang lain; (4) menentukan keseluruhan himpunan bagian dari suatu himpunan; (5) menentukan banyaknya jumlah himpunan bagian dari suatu himpunan; (6) menentukan banyaknya jumlah suatu anggota himpunan jika banyaknya jumlah himpunan bagian telah diketahui; dan (7) menentukan banyaknya jumlah himpunan bagian menggunakan pola bilangan segitiga pascal. Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan langkah-langkah Polya (Pramesti & Rini, 2019) yaitu: (1) memahami masalah; (2) merencanakan penyelesaian; (3) menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana; dan (4) cek dan ricek.…”
Section: Metode Penelitianunclassified