Analisis Kelayakan Usaha Tahu Mandiri Desa Kotangan Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

Abstract

The purpose of this study is to analyze the feasibility of the financial and non-financial aspects of Mandiri tofu business. Data analysis methods used are qualitative (legal, environmental, market and marketing, technical and management and human resource aspects) and quantitative to analyze financial aspects through four investment criteria, namely NPV, IRR, Net B / C, payback period. Non-financial aspects of the legal aspect are unfeasible because the Business Ownership Permit only has a Letter of Submission of Land Tenure by Compensation. The management aspect isn’t feasible because this business doesn’t yet have a good financial record and doesn’t have an organizational structure. Environmental aspects aren’t feasible because it discharges its wastewater directly to the nearest river without special treatment. The financial analysis used NPV value obtained at Rp 109,897,985, Net B / C at 2.02, IRR at 49.26%, and payback period for three years and ten months eleven days on the first investment and NPV value obtained at Rp 66,127,532, Net B / C is 1.25, IRR is 34.06%, and the payback period is two years ten months and thirteen days on the second investment. Financial and non-financial aspects state Mandiri tofu business is feasible to except in legal, management, and environmental aspects.

Feasibility Analysis of Sumedang Tofu MSMEs Business with Its Development Strategy

“…His research stated that the Grobogan Soybean House industry's financial feasibility was declared feasible, marked by an IRR value of 35% greater than an interest rate of 17%. In contrast, in (Aydra et al, 2020)research, the discount factor value used was 16%. From the calculations, Independent Tofu Enterprises obtained IRR values in 2008 -2013 of 49.26% and in 2014 -2018 of 34.06%.…”

Analisis Kelayakan Usaha Wedang Uwuh Oleh CV. Gunung Brujul Agung Makmur

“…Kegiatan produksi pada suatu daerah yang dilakukan oleh agroindustri memiliki tujuan untuk meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis, menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya, mampu memberikan dampak positif terhadap sektor lain dan memberikan nilai tambah (Aydra et al, 2020). Tidak hanya dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan nilai produk pertanian, khususnya pangan.…”

“…Otonomi wilayah menimbulkan perbedaan dalam syarat hukum dan perizinan antara wilayah tersebut. (Aydra et al, 2020) Usaha wedang uwuh yang sudah dijalankan sejak tahun 2019 sudah memiliki sertifikat perijinan keamanan pangan berupa PIRT dan Sertifikasi Halal.…”

Analisis Kelayakan Usaha Warung Mie Ayam Asymie Wonopringgo

“…Usaha warung makan menjadi usaha yang memiliki peluang cukup besar dan menjanjikan (Sobana;, 2018). Warung makan juga bisa digunakan (Aydra et al, 2020) sebagai tempat untuk pembeli bersantai, berkumpul dan sebagainya (Siadari, 2020) yang menjadikan pembeli memiliki alasan untuk datang ke warung makan tersebut (Hidayat et al, 2020).…”