Analisis Kebutuhan Pengembangan Elektronik Modul Berbasis  Education For Sustainable Development Untuk Siswa di Sekolah Dasar

Yanti, Nurul Hadi; Hamdu, Ghullam

doi:10.31004/edukatif.v3i4.632

Cited by 6 publications

(7 citation statements)

References 9 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Realitanya meskipun masyarakat saat ini pandai menggunakan gadget atau teknologi disisi lain kemampuan literasi membaca masih rendah (Mataya, 2020). Pengembangan modul elektronik sebagai solusi demi menaikkan kapasitas dan kapabilitas manusia pada jenjang sekolah dasar (Yanti & Hamdu, 2021). Kemampuan digital peserta didik berhubungan dengan kecakapan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berdasar kaidah pedagogis (Prayogi & Estetika, 2019).…”

unclassified

Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal dan Kecakapan Hidup

Atmaja

Murtadho

Akbar

2021

Jur.Pend.Teo.Pen.Peng.

View full text Add to dashboard Cite

Abstract: The purpose of research and development is to produce an electronic module based on local wisdom and life skills. The product is developed according to the stages of the ADDIE model. The feasibility of the e-module is known from the results of expert validation, and an assessment of the attractiveness, practicality, and effectiveness of the product from users. The average validation results of material experts reached 89.5%, design experts 87%. Then the field trial by the teacher obtained an average of 93% attractiveness, 93% practicality, and by students it reached 91% attractiveness percentage, 90% practicality and 96% class completeness effectiveness. The results of research and product development can be categorized as suitable for use in learning.Abstrak: Tujuan dari penelitian dan pengembangan adalah memproduksi modul elektronik berbasis kearifan lokal dan kecakapan hidup. Produk dikembangkan sesuai tahapan model ADDIE. Kelayakan e-modul diketahui dari hasil validasi ahli ahli, dan penilaian kemenarikan, kepraktisan dan keefektifan produk dari pengguna. Rata-rata hasil validasi ahli materi mencapai 89.5%, ahli desain 87%. Kemudian uji coba lapangan oleh guru diperoleh rata-rata hasil kemenarikan 93%, kepraktisan 93%, dan oleh peserta didik mencapai persentase kemenarikan 91%, kepraktisan 90% dan efektivitas ketuntasan kelas 96%. Hasil penelitian dan pengembangan produk dapat dikategorikan layak digunakan pada pembelajaran.

show abstract

unclassified

Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal dan Kecakapan Hidup

Atmaja

Murtadho

Akbar

2021

Jur.Pend.Teo.Pen.Peng.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Untuk dapat menanamkan kompetensi tersebut dalam pembelajaran adalah dengan mengintegrasikan ESD pada bahan ajar yang digunakan. Hal ini selaras dengan (Yanti & Hamdu, 2021) bahwasannya salah satu upaya dalam mengintegrasikan aspek ESD pada pembelajaran yaitu memasukkan konsep pilar-pilar ESD ke dalam materi bahan ajar yang dapat dijadikan sebagai pedoman peserta didik ketika pembelajaran secara mandiri. Adapun pilar-pilar ESD meliputi lingkungan, sosial, dan ekonomi, yang melengkapi proses pembelajaran peserta didik serta mengarahkan pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif.…”

Section: A Latar Belakangunclassified

“…Padahal sumber belajar diperlukan agar peserta didik dapat memahami materi lebih efektif. Diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh (Yanti & Hamdu, 2021) penggunaan bahan ajar sebagai acuan menyampaikan materi dan membantu memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dari kesimpulan kumpulan data berupa wawancara tersebut diperoleh pernyataan bahwa mengembangkan e-modul ini dirasa perlu dan penting sebagai penunjang peserta didik dalam mendapatkan sumber belajar baru yang dapat memudahkan pemahaman mengenai pengolahan limbah rumah tangga.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Validitas E-Modul Berbasis Esd Topik Pengolahan Limbah Rumah Tangga Untuk Sekolah Dasar

Susanti,

Hamdu,

Putri

2024

jpdf

View full text Add to dashboard Cite

Dalam pembelajaran, diperlukan sebuah wadah berupa bahan ajar atau alat bantu ajar yang dapat memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi di abad 21 yang menggunakan teknologi sebagai penunjang pembelajaran. Bahan pembelajaran harus berisi tidak hanya teks, tetapi juga elemen yang mampu menarik perhatian istilah-istilah penting dan terus memotivasi peserta didik dengan tetap berorientasi terhadap kompetensi yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa modul elektronik yang telah dikategorikan layak untuk diujicobakan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan DBR atau Design Based Research. Namun, pada penelitian ini tidak melakukan uji coba pada peserta didik dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan sumber daya. Oleh karena itu pada tahap uji coba dan refleksi tidak dilaksanakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi literatur. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner berbentuk rating scale yang diujikan kepada ahli media dan ahli materi menggunakan skala likert. Hasil perolehan penilaian pada validasi ahli media mendapatkan skor 91,6% dan ahli materi mendapatkan skor 91% dengan kategori sangat layak. Dengan kesimpulan bahwa pengembangan e-modul dinyatakan layak diujicobakan pada pembelajaran.

show abstract

“…The results of other studies regarding the use of e-module teaching materials make students interested in the learning process because they can be accessed at any time and in any condition supported by adequate tools and do not complicate students [6]. E-modules are more efficient and practical than conventional modules [7] The effectiveness of using e-module teaching materials can be seen from the increase in student learning outcomes at the beginning of learning fairy tale material.…”

Section: Issn: 2808-103xmentioning

confidence: 99%

Learning Fairy Tales Using E-Modules Assisted by Illustration Images for Grade VI Elemantary School Students

Rosnawati,

Kuntoro

2023

pssh

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to see that the use of e-modules in learning fairy tales can be used as an alternative teaching material in 21st century learning. Where 21st century learning presents a learning process that pays attention to the steps of discovery and concept development independently by students. The type of data used in this research is secondary data. The method used in this study is a qualitative description. The data obtained is compiled, analyzed, and concluded to get conclusions about the literature study. Based on the research results, students want learning to use interesting media. The use of interesting learning media makes learning more fun. The use of e-modules assisted by illustrations on fairy tale material is effectively used in learning.

show abstract

Analisis Kebutuhan Pengembangan Elektronik Modul Berbasis Education For Sustainable Development Untuk Siswa di Sekolah Dasar

Cited by 6 publications

References 9 publications

Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal dan Kecakapan Hidup

Pengembangan E-Modul Berbasis Kearifan Lokal dan Kecakapan Hidup

Validitas E-Modul Berbasis Esd Topik Pengolahan Limbah Rumah Tangga Untuk Sekolah Dasar

Learning Fairy Tales Using E-Modules Assisted by Illustration Images for Grade VI Elemantary School Students

Contact Info

Product

Resources

About