Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk serta keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi membawa permasalahan lalu lintas berupa kemacetan di Kota Jakarta. Solusi kemacetan yang digemari oleh mayoritas pekerja di Kota Jakarta yaitu memanfaatkan transportasi publik. Salah satu moda transportasi publik yang dominan adalah kereta api. Namun, hal ini lantas membuat permasalahan baru di tempat pengadaan moda kereta api yaitu stasiun. Lahan yang terbatas dan tingginya pengguna kereta api menyebabkan kapasitas ruang parkir yang ada tidak dapat menampung seluruh kebutuhan parkir, sehingga mengharuskan pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya di luar stasiun Palmerah. Penelitian ini akan membahas bagaimana karakteristik parkir di stasiun Palmerah, lalu apakah kebutuhan parkir sudah terpenuhi, dan bagaimana redesign parkir agar lahan yang ada menjadi lebih efisien. Dari penelitian ini diketahui bahwa indeks parkir di stasiun Palmerah mencapai angka 220%. Hal ini mengartikan bahwa fasilitas parkir di stasiun Palmerah bermasalah. Adapun jumlah kebutuhan ruang parkir yang didapatkan setelah penelitian berbanding jauh dengan lahan yang ada. Lahan yang ada hanya menampung 70 SRP sedangkan kebutuhan parkir adaah 143 SRP. Me-redesign fasilitas ruang parkir menjadi bangunan bertingkat menggunakan sistem APS adalah solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan ini. Lahan parkir akan di-redesign menjadi bangunan bertingkat empat dengan kapasitas maksimum 152 SRP dari total kebutuhan 143 SRP. Dengan me-redesign lahan parkir dengan bangunan bertingkat bersistem APS, stasiun Palmerah akan mampu menampung kendaraan dengan jumlah melebihi akumulasi dan volume parkir maksimum.