When writing a literary work, it is closely related to culture. Therefore, it is not uncommon for authors to incorporate cultural elements into the literary works they create. One of them is the novel Hati Suhita by Khilma Anis. This novel presents the wayang side of the story not only in history, but also in the symbols or meanings in the form of morals implied in the wayang story. The aim of this research is to describe moral wayang based on moral studies in works of fiction which are very closely related to Javanese culture. The approach used is an intertextual approach with the method used in this research being a qualitative descriptive method, which is an objective research method, based on existing data. The data in the novel is described so that moral imagery is obtained in the novel Hati Suhita by Khilma Anis. Based on the analysis carried out, through Hati Suhita, Khilma Anis succeeded in adopting characters and taking morals from wayang plays to play the characters in the novels she wrote. Dalam penulisan sebuah karya sastra, sangat erat hubungannya dengan kebudayaan. Oleh sebab itu, tak jarang pengarang memasukkan unsur-unsur budaya ke dalam karya sastra yang diciptakannya. Salah satunya adalah novel Hati Suhita karya Khilma Anis. Novel ini, menyajikan cerita wayang bukan hanya pada sisi historis saja, melainkan pada simbol atau makna berupa moral yang tersirat pada cerita wewayangan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan moral wewayangan berdasarkan kajian moral pada karya fiksi yang sangat erat hubungannya dengan kebudayaan Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intertekstual dengan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang merupakan metode penelitian yang objektif, didasarkan atas data yang ada. Data yang ada pada novel dideskripsikan sehingga, diperoleh moral wewayangan pada novel Hati Suhita karya Khilma Anis. Berdasarkan analisis yang dilakukan, lewat Hati Suhita, Khilma Anis berhasil mengadopsi tokoh dan mengambil moral pada lakon wewayangan untuk menggambarkan karakter tokoh pada novel yang ia tulis.