2019
DOI: 10.30598//ijcr.2019.6-has
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kandungan Zat besi (Fe) Pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Yang Tumbuh dengan Ketinggian Berbeda di Daerah Kota Baubau

Abstract: Moringa oleifera Lam. is ones of the multipurpose plants. All parts of the plants are useful to human life and efficacious as a medicine. Moringa oleifera Lam can grow in the lowlands and highlands to an altitude of 1000 masl. This study was conducted to determine the levels of iron (Fe) in Moringa oleifera Lam leaves that grew at different heights using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) the results shows the amount of iron (Fe) in the lowlands of 14 masl (Wameo Village) is 6.28 mg per 100 g of Moringa leaf… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
9
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
9
0
4
Order By: Relevance
“…Di Indonesia defisiensi serat masih cukup tinggi, selain serat zat besi juga merupakan komponen penting bagi kesehatan. Menurut AKG 2019 di Indonesia kasus anemia mencapai 38% pada remaja dan 20% pada ibu hamil, zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh khususnya dalam pembentukan hemoglobin, jika hemoglobin kurang maka akan memicu penyakit anemia 2 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia defisiensi serat masih cukup tinggi, selain serat zat besi juga merupakan komponen penting bagi kesehatan. Menurut AKG 2019 di Indonesia kasus anemia mencapai 38% pada remaja dan 20% pada ibu hamil, zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh khususnya dalam pembentukan hemoglobin, jika hemoglobin kurang maka akan memicu penyakit anemia 2 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Senyawa bioaktif dalam kelor menyebaban kelor memiliki sifat farmakologis, misalnya sebagai senyawa anti-penuaan, anti-inflamasi, anti-kanker (Vergara-Jimenez et al, 2017;Wang, 2019) . Potensi senyawa bioaktif dari daun kelor bahkan dapat mencegah infeksi severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2) pada pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) (Koentjoro et al, 2020) Daun kelor mempunyai kandungan zat besi (Fe) yang tinggi yakni dalam 100 gram daun kelor mengandung 7 mg zat besi (Fe) (Hamzah & Yusuf, 2019). Zat besi (Fe) adalah mikromineral yang sangat penting dalam tubuh karena berfungsi dalam pembentukan sel darah merah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil analisis kandungan Fe dalam daun kelor di Balai penelitian Tanaman Rempah dan Obat menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu dari 1 Kg simplisia dapat menghasilkan kandungan besi sebanyak 54,92 mg (Kristina, Syahid and Ballitro, 2014). Beberapa penelitian sebelumnya juga melaporkan bahwa konsentrasi Fe pada daun kelor cukup tinggi (Hamzah and Yusuf, 2019). Hal yang sama ditemukan dari penelitian ini dimana berdasarkan umur daun, konsentrasi Fe tertinggi ada pada kelompok daun tua dan paling rendah pada kelompok daun pucuk karena Fe pada daun merupakan bagian dari klorofil, dimana semakin tua umur daun, warna hijaunya semakin pekat sedangkan daun pucuk umumnya berwarna hijau pucat karena klorofilnya masih kurang, dimana hal ini akan berpengaruh pada kandungan Fe daun.…”
Section: Zat Besi (Fe)unclassified