2019
DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.288
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Jawaban Siswa Usia 6 sampai 8 tahun terhadap Pembelajaran Sains Kreatif

Abstract: Tujuan penelitian dari artikel ini adalah untuk menganalisis jawaban-jawaban siswa sekolah dasar kelas rendah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru saat pembelajaran sains kreatif yang dilakukan di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Guru memberikan sejumlah pertanyaan mengenai sains, kemudian siswa merespon jawaban tersebut, dan kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pertanyaan-pertanyaan yang guru berikan berupa pertanyaan tertutup… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
2
0
5

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 8 publications
(8 reference statements)
0
2
0
5
Order By: Relevance
“…Guru yang memiliki tingkat kompetensi yang tinggi akan bisa melaksanakan proses pembelajaran PAUD yang profesional dan kreatif. Guru yang profesional dan kreatif akan menghasilkan hasil belajar anak yang tinggi dan kreatif juga (Witarsa & Dista, D., 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Guru yang memiliki tingkat kompetensi yang tinggi akan bisa melaksanakan proses pembelajaran PAUD yang profesional dan kreatif. Guru yang profesional dan kreatif akan menghasilkan hasil belajar anak yang tinggi dan kreatif juga (Witarsa & Dista, D., 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Writing the formulation of learning objectives by taking into account the ABCD elements is believed to increase creativity and improve pedagogic skills. (Judiani, 2011) (Witarsa & Dista, D., 2019).…”
Section: Student Pedagogic Skills In Making Lesson Plansmentioning
confidence: 99%
“…Anakanak berkebutuhan khusus tersebut berhak diberikan pendidikan maupun stimulasi untuk lebih mengoptimalkan keterbatasan dan kelebihan yang mereka miliki. Banyak diantara anakanak berkebutuhan khusus tersebut yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah, bahkan menjadikan pembelajaran di kelas tidak optimal (Witarsa & Dista, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified