Masalah gizi lebih rentan dialami oleh anak-anak. Permasalahan yang dihadapi di perkotaan dan perdesaan cukup banyak, salah satunya adalah permasalahan gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pekerjaan orang tua, pendapatan, pendidikan, pengetahuan, serta pola makan dengan status gizi balita di perdesaan dan perkotaan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tonggolobibi Desa Tonggolobibi Palu dan Puskesmas Sangurara Kota Palu yang dilaksanakan pada bulan Maret-April 2023. Populasi pada penelitian ini yaitu balita usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tonggolobibi dan wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu sebanyak 1.243 balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling diperoleh sampel sebanyak 30 balita di Puskesmas Tonggolobibi dan 63 balita di puskesmas Sangurara. Hasil uji chi-square didapatkan bahwa Berdasarkan hasil peneliitian disimpulkan bahwa pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, tingkat pengetahuan ibu, dan yang berkaitan dengan pola makan yaitu asupan protein dan lemak juga ada hubungan dengan status gizi balita di perkotaan dan di perdesaan. sedangkan pendidikan dan asupan energi hanya di perkotaan yang berhubungan dengan status gizi balita. Sementara, pekerjaan orang tua dan asupan karbohidrat, baik di perkotaan maupun perdesaan tidak ada hubungan dengan status gizi balita. Saran untuk ibu balita agar senantiasas memperhatikan status gizi balita dengan memantau pertumbuhan, asupan makan, dan berat badannya.