2019
DOI: 10.33626/inovasi.v16i2.129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Hubungan Antara Tingkat Keterpaparan Media dengan Tingkat Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja di Provinsi Sumatera Utara

Abstract: Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kepada kedewasaan. Media memegang peran penting dalam penyebarluasan informasi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Tujuan analisis ini dilakukan dengan upaya untuk menemukan bagaimana hubungan keterpaparan media dengan pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang merupakan hasil Survei Indikator Kinerja Program KKBPK RPJMN Tahun 2017. Data yang dimanfaatkan adalah data tentang ke… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

2
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Media massa hanya sebagai media yang menginformasikan dan membuat orang sadar akan keberadaan KB. Untuk sampai kepada tindakan tetap diperlukan orang-orang yang secara personal mampu mempersuasi sasarannya (Sidabutar, 2019) .…”
Section: Akses Media Terhadap Jumlah Anak Idealunclassified
“…Media massa hanya sebagai media yang menginformasikan dan membuat orang sadar akan keberadaan KB. Untuk sampai kepada tindakan tetap diperlukan orang-orang yang secara personal mampu mempersuasi sasarannya (Sidabutar, 2019) .…”
Section: Akses Media Terhadap Jumlah Anak Idealunclassified
“…Adolescents with higher education tend to have better knowledge, attitudes, and behaviors regarding health and lifestyle compared to those without education. Adolescents can acquire information related to health and lifestyle through school, the internet, mass media, and books [8]. With good knowledge, adolescents can prevent unwanted pregnancies.…”
Section: The Relationship Between Educational Level and Adolescent Ch...mentioning
confidence: 99%
“…Faktor pendidikan seseorang memiliki peranan yang penting, dimana pendidikan tinggi membuat banyak informasi yang diperoleh dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan sehingga berdampak pada keterlibatan dalam program KB, membuat terjadinya pembatasan jumlah anak yang dilahirkan (Hastono, 2019) Faktor pekerjaan itu sendiri, yang mana ibu yang bekerja memiliki kesibukan sehingga mereka mengatur anak yang diinginkan (Nasir, 2018) Faktor penghasilan dapat berdampak pada penggunaan alat kontrasepsi untuk mengatur jumlah anak, sehingga memperoleh jumlah anak ideal (Wulansari Dan Hartanto, 2017) Selain itu dilihat dari faktor media seperti radio, koran atau majalah, televisi dan penggunaan internet dapat menginformasikan dan membuat orang sadar akan keberadaan KB untuk mengatur jumlah anak ideal (Sidabutar, 2019) Diketahuinya siklus ovulasi dapat membuat wanita berupaya dalam pengaturan jumlah anak (Dwijayanti, 2018) Penggunaan kontrasepsi ini dapat mengatur jumlah anak yang diinginkan, sehingga dapat terwujudnya jumlah anak ideal (Hanafiah, 2015) Mengetahui pengaruh pendidikan, pekerjaan, jenis penghasilan, frekuensi mendengarkan radio, frekuensi membaca koran atau majalah, frekuensi menonton Bagi fakultas yakni dapat digunakan sebagai acuan bacaan, informasi, dan referensi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat di 7 pilar kesehatan masyarakat. Bagi penulis yakni dapat digunakan sebagai bahan informasi dan menambah wawasan serta dapat dijadikan penelitian lebih lanjut.…”
Section: Pendahuluanunclassified