Analisis Faktor Kesulitan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Biologi Pada Implementasi Kurikulum 2013

Abstract

Pelaksanaan kurikulum 2013 memunculkan kendala yang dihadapi oleh sekolah, guru dan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, banyak peserta didik yang tidak aktif dalam memahami konsep pembelajran yang diberikan guru, kemampuan berpikir kognitif pun masih rendah, fasilitas pemblajaran masih minim, buku biologi kurikulum 2013 untuk peserta didik sangat kurang, media dan sumber belajar kurang, dan kesulitan dalam melakukan praktikum karena alat dan bahan di laboratorium rusak. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan angket dengan skala likert. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase faktor kesulitan peserta didik dalam proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 meliputi faktor internal yang terdiri dari minat 50% (rendah), motivasi 56,83% (sedang), kesiapan 49,19% (rendah), kondisi fisik 60,15% (sedang), dan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekolah 50,65% (rendah), lingkungan keluarga 59,76% (sedang), dan masyarakat 63,28% (sedang). Berdasarkan kesulitan yang dihadapi tersebut responden memberikan solusi yang diambil untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah peserta didik diberikan sumber belajar lewat internet dan bimbingan sehingga proses pembelajaran biologi pada implementasi kurikulum 2013 di sekolah tersebut berjalan maksimal. Guru diharapkan mampu memberikan proses belajar mengajar yang aktif dan kreatif, serta mendorong peserta didik agar bisa berkomunikasi, serta menemukan dan memecahkan masalah. Peserta didik perlu lebih aktif dan menjadi subjek dalam pembelajaran.

Curriculum 2013: Analysis of biology teachers’ obstacles in senior high schools, Sungai Kanan district

“…The The initial preparation stage was carried out by observing and conducting observations and interviews with biology teachers at SMAs in Sungai Kanan District at the research location at SMA schools in Sungai Kanan District. The next stage is to make guidelines for interview statements, as well as a grid on the emotional intelligence of biology teachers and students' scientific attitudes, then proceed with making a question and proceed with instrument validation to expert validators, the data collection instruments used are interviews and questionnaires distributed via google form, the biology teacher's obstacle instrument in implementing the 2013 curriculum at high schools in Sungai Kanan District, is a modification of Vasmin et al, (2020), Adzierah & Hikmatang (2020) and Agustin et al, (2020).…”

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Formulator Tarsia Berbasis Scaffolding Pada Materi Evolusi Kelas Xii Sman 3 Ciamis

“…Proses pembelajaran Biologi dalam Kurikulum 2013 berpusat pada siswa (student centered learning). Guru dituntut mampu mendesain pembelajaran menarik yang mendorong siswa aktif berkomunikasi, menemukan ide, menemukan masalah, dan mampu untuk memecahkan masalah (Vasmin, 2020). Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar dan mengajar yang terjadi antara peserta didik dengan guru (Jayawardana & Gita, 2020) serta sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Nomor 20 Tahun 2013).…”

Implementasi LKPD Elektronik Berbasis Guided Discovery pada Materi Fotosintesis untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi

“…Kedua kondisi ini memperlihatkan kesulitan atau hambatan dalam penerapan Kurikulum 2013.Hambatan tersebut yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari dalammenurut Vasmin et al (2020) adalah kemauan(50% kategori rendah), dukungan(56,83% kategori sedang), kewaspadaan(49,19% kategori sedang) dan kesehatan (60,15% kategori sedang). Faktor dari luar terdiri dari instansi pendidikan (50,65% kategori rendah), faktor lingkungan keluarga (59,76% kategori sedang) dan faktor lingkungan umum (63,28% kategori sedang).…”