2022
DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.1942
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Kejadian Stunting pada Anak Usia Balita di Puskesmas Telang Jaya Telang Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin

Abstract: The World Health Organization (WHO), in 2017 amounted to 150.8 million (22.2%), globally, Africa and Asia contributed the most with 39% and 55%, respectively. The prevalence of stunting is very high in Asia where almost 1 in 10 children under five is underweight than in Latin America and the Caribbean. WHO places Indonesia as the third country with the highest stunting prevalence rate in Asia in 2017. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding, low birth weight,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pola asuh orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi perilaku, pola makan, dan kesehatan. Pola asuh orang tua adalah kegiatan interaksi antara anak dan orang tua yang terdapat sebuah tindakan untuk memberi anak pemahaman dan pengetahuan mengenai nilai-nilai kehidupan agar anak dapat mandiri, memiliki tubuh yang sehat, dan kaya akan jasmani dan rohani (Ariyanti, 2015). Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan (Yanti, Feni , & Kartika, 2020).…”
unclassified
“…Pola asuh orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik dari segi perilaku, pola makan, dan kesehatan. Pola asuh orang tua adalah kegiatan interaksi antara anak dan orang tua yang terdapat sebuah tindakan untuk memberi anak pemahaman dan pengetahuan mengenai nilai-nilai kehidupan agar anak dapat mandiri, memiliki tubuh yang sehat, dan kaya akan jasmani dan rohani (Ariyanti, 2015). Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan (Yanti, Feni , & Kartika, 2020).…”
unclassified
“…Adapun penyebab terjadinya stunting antara lain balita dengan riwayat berat badan lahir rendah, riwayat penyakit infeksi yang pernah dialami, pola asuh orangtua terkait nutrisi, pemberian air susu ibu secara ekslusif, ketersedian sandangpangan, pendidikan orangtua, sosial, budaya, ekonomi. Perilaku terkait pola asuh yang kurang atau buruk juga dapat menyebabkan stunting secara spesifik dijelaskan seperti, pengetahuan ibu yang kurang dalam memenuhi nutrisinya saat masa kehamilan, bahkan persiapan nutrisi yang harus dipenuhi saat mempersiapakan kehamilan serta paska melahirkan untuk menigkatkan produksi ASI yang baik (Ariyanti, 2015).…”
unclassified