2019
DOI: 10.23960/jep.v8i1.29
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Efisiensi dan Skala Ekonomis Pada Industri Kerajinan Anyaman Bambu Kecamatan Susut Kabupaten Bangli

Abstract: This study aims to analyze; 1) simultaneously, and analyze the partial effect of the use of production factors labor, work experience and capital for various products of the bamboo weaved craft industry, 2) to investigate the economies of scale and 3) analyze the efficiency of production factors in the bamboo weaved handicraft industry in Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. The type of data in this study is quantitative and qualitative data with primary and secondary data sources. Respondents in this study amou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Sejalan dengan perkembangan industri kerajinan produk bambu, kajiankajian empiris juga berkembang terkait produk tersebut. Kajian empiris terkait kerajinan bambu tersebut sangat beragam dari aspek sosial ekonomi seperti aspek strategi bisnis (Abdillah et al, 2018), strategi pemasaran produk kerajinan bambu (Lesmana et al,2019;Sunarsih & Umar 2016), efisiensi dan skala ekonomi usaha (Wilanda, 2019), faktor yang memengaruhi pendapatan usaha kerajinan bambu (Fajar, 2019;Shinta, 2019;Wijaya & Utama, 2016) dan kontribusi usaha kerajinan pada pendapatan rumah tangga (Nurhidayah et al,2015). Selain itu, penelitian terkait kerajinan bambu juga mencakup aspek teknis seperti pengembangan desain kerajinan anyaman bambu (Rahman, 2015) dan pemanfaatan limbah produksi kerajinan bambu (Ihsan et al,2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sejalan dengan perkembangan industri kerajinan produk bambu, kajiankajian empiris juga berkembang terkait produk tersebut. Kajian empiris terkait kerajinan bambu tersebut sangat beragam dari aspek sosial ekonomi seperti aspek strategi bisnis (Abdillah et al, 2018), strategi pemasaran produk kerajinan bambu (Lesmana et al,2019;Sunarsih & Umar 2016), efisiensi dan skala ekonomi usaha (Wilanda, 2019), faktor yang memengaruhi pendapatan usaha kerajinan bambu (Fajar, 2019;Shinta, 2019;Wijaya & Utama, 2016) dan kontribusi usaha kerajinan pada pendapatan rumah tangga (Nurhidayah et al,2015). Selain itu, penelitian terkait kerajinan bambu juga mencakup aspek teknis seperti pengembangan desain kerajinan anyaman bambu (Rahman, 2015) dan pemanfaatan limbah produksi kerajinan bambu (Ihsan et al,2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Various handicraft products are created from bamboo, which have a good market demand and value. Several studies have proven that the bamboo-based sector creates large employment opportunities, especially in rural areas (Aryani, 2014;Barnawi, 2020;Sasmitha & Ayuningsasi, 2017;Utomo et al, 2017;Wijaya & Utama, 2016;Wilanda & Rustariyuni, 2019). Non timber forest products (NTFPs) represent significant economic and social contributions for households by providing job opportunities and alleviating poverty (Ambrose-Oji, 2003;Bhattacharya & Hayat, 2004;Fu et al, 2009;Mekonnen et al, 2014;Mekonnen et al, 2013;Quang & Anh, 2006;Schreckenberg et al, 2006;Tewari, 1998).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%