Analisis cacat pada produk kemasan (karung) kedelai dengan menggunakan metode six-sigma dan fishbone diagram pada PT. FKS Multiagro tbk Surabaya

Abstract

Kedelai merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat umum. PT. FKS Multi Agro merupakan industri yang bergerak dibidang pengolah distribusi kacang kedelai. Untuk mencapai tingkat produktivitas dan keuntungan yang tinggi, suatu industri perlu melakukan sebuah monitoring dan evaluasi terkait capaian yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil studi lapangan diketahui bahwa terdapat hambatan yakni kecacatan pada kemasan kedelai terdapat barang reject akibat karung yang jahitannya kurang kuat. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan metode yang dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada serta dapat memberikan usulan yang tepat guna meminimalisir permasalahan tersebut. Metode six sigma digunakan untuk mencari permasalahan yang terdapat pada alur produksi beserta mengurangi cacat. Sedangkan fishbone diagram digunakan untuk analisa penyimpangan pada produk cacat dan mencari penyebab terjadinya permasalahan produk cacat. Setelah dilakukan analisis diketahui nilai besaran sigma PT. FKS MULTIAGRO berada pada nilai 4-sigma yang setara dengan dunia di Negara Amerika. Namun demikian masih terdapat hal hal minor yang menjadi faktor penghambat PT. FKS MULTIAGRO untuk dapat mendekati nilai zero defects, hal tersebut terkait dengan CTQ dari produk kedelai kemasan itu sendiri yakni kemasan yang digunakan memiliki kecacatan pada karung yang mengakibatkan Produk yang dihasilkan dianggap reject serta rawmaterial harus kembali diolah ke tahapan awal

Penerapan quality control circle untuk meningkatkan yield produksi dengan mengurangi scrap di recoiling line

“…Seven tools merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengendalian proses statistik yaitu berupa tujuh alat pengendalian mutu yang menggunakan teknik statistic [14]. Seven tools digunakan untuk mengetahui faktor penyebab masalah dan mencari solusi dari setiap akar masalah yang terjadi [15] Menganalisis pei nyabab-pei nyei bab yang mei mungkinkan dapat mei nyei babkan tei rjadinya masalah utama sampai mei nei mukan akar masalah dengan menggunakan fishbone diagram.…”

Analisis paket damage dan perbaikan kualitas produk pada jasa logistik menggunakan metode PDCA Dan FMEA (Studi Kasus: PT Ninja Xpress)

“…Nilai RPN tertinggi di prioritaskan untuk ditangani secepatnya. Selanjutnya dilakukan perencanaan perbaikan dengan menggunakan langkah-langkah 5W+IH yaitu, (What, Why, Where, Who dan How) [16], [17]. Adapun rencana perbaikan terdapat pada Tabel 6.…”