Analisis Buku Cerita Bergambar Bilingual Kumpulan Dongeng Karakter Baik untuk Anak sebagai Sumber Belajar Bahasa Inggris

Abstract

Pendidik harus mempunyai kemampuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak didiknya, diantaranya adalah pengetahuan mengenai bahasa dan karakter. Pendidik dan orangtua memiliki peran penting untuk menstimulasi tumbuh kembang anak dengan baik. Kemampuan anak dalam berkomunikasi dan keterampilannya dapat didukung melalui adanya buku ajar yang dipilih sebagai sumber belajar. Maka penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam dan rinci mengenai unsur linguistik berupa kosakata dan mengidentifikasi nilai karakter yang terkandung dalam setiap cerita yang terdapat pada buku cerita bergambar bilingual dengan judul Kumpulan Dongeng Karakter Baik Untuk Anak yang memiliki 10 cerita dongeng. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data berupa content analysis. Dari penelitian ini memberikan simpulan bahwa buku cerita bergambar bilingual ini layak serta dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa sebagai sumber belajar bahasa Inggris bagi anak usia dini karena mampu meningkatkan keterampilan linguistik pada anak berupa penambahan kosakata baru serta dapat menambah pengetahuan tentang nilai-nilai karakter yang harus ditanamkan sejak dini.

Buku Ajar Happy Thinking: Alternatif untuk Meningkatkan Kosa Kata Anak Usia Dini

“…Sehingga, untuk memaksimalkan kecerdasan pada anak-anak dan meminimalisir pengaruh buruk dari luar diperlukan pendampingan selama pertumbuhan dan perkembangan anak-anak terutama ketika menginjak usia 0-6 tahun. Hal ini disebabkan anak-anak mudah terpengaruh dengan berbagai kejadian dan mudah meniru perilaku maupun ucapan yang didengarnya (Ilma et al, 2023). Bentuk pendidikan pada anak-anak usia dini sebaiknya dilakukan dengan alami dengan mengupayakan kelima indera dapat berfungsi dengan baik (Khomsin & Rahimmatussalisa, 2021).…”

The Implementation of Cipp as Evaluation Model on Teaching Assistance in Sd Bali Bilingual School as the Practice of Kurikulum Merdeka

“…Early childhood is a sensitive phase that is suitable for developing language skills by introducing a second language at this time (Purwanti, 2019). Bilingual learning taught from an early age has benefits in developing children's cognitive intelligence, the more language vocabulary a child masters, the higher the child's thinking development will be (Dini, 2023).…”