Salah satu energi yang dapat dimanfaatkan dari intensitas cahaya matahari yang tinggi di Indonesia ini adalah dengan memaksimalkan alat pengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik yang disebut dengan panel surya, besar daya keluaran yang dihasilkan oleh panel surya dipengaruhi oleh beberapa kondisi lingkungan dimana sebuah panel surya ditempatkan seperti suhu, intensitas cahaya matahari, arah datangnya sinar matahari dan spektum cahaya matahari. Kondisi lingkungan yang selalu berubah-ubah setiap waktu menyebabkan daya keluaran panel surya juga ikut berfluktuasi. Pemantauan terhadap parameter keluaran solar panel sangat diperlukan untuk menilai kinerja sebuah solar panel pada perubahan intensitas cahaya matahari. Pemantauan menggunakan software bertujuan agar pemantauan bersifat realtime sehingga dalam pemantauan tidak memerlukan cara manual dengan menggunakan alat ukur pada umumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem monitoring arus listrik berbasis IoT (Internet of Things) pada solar panel di laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) UIN SUSKA Riau. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengiriman data dari NodeMCU yang telah dihubungkan dengan sensor ACS712 dan DHT22 menggunakan aplikasi blynk yang dilakukan selama 6 jam mampu mendeteksi arus, suhu, kelembaban dan daya yang ditampilkan dengan baik, monitoring dapat digunakan dengan menggunakan jaringan internet dan aplikasi blynk.