Analisa Pengaruh Sudut Serang Hidrofoil Terhadap Gaya Angkat Kapal Trimaran Hidrofoil

Abstract

Abstrak-Indonesia merupakan negara maritim, namun sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada sektor agraris. Sektor maritim perlu dikembangkan dan kendaraan laut sangat dibutuhkan sebagai fasilitas untuk mengembangkan sektor maritim. Pengembangan efisiensi kerja kapal bisa dilakukan dengan penambahan komponen hidrofoil yang dipasang pada lambung kapal Trimaran. Prinsip kerja dari hidrofoil yang terpasang pada lambung kapal Trimaran adalah hidrofoil yang memiliki sudut serang akan bergesekan dengan aliran sehingga menghasilkan gaya hambat kapal searah sumbu-X dan gaya angkat kapal searah sumbu-Y. Pada penulisan tugas akhir ini penulis menganalisa mengenai pengaruh sudut serang hidrofoil terhadap gaya angkat kapal Trimaran Hidrofoil. Sudut serang divariasikan sebesar 10 0 , 20 0 dan 30 0 dengan Analisa menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa sudut serang terbaik berbeda-beda pada tiap kecepatan. Kecepatan 20 knot memiliki sudut serang hidrofoil terbaik sebesar 30 derajat. Kecepatan 30 knot memiliki sudut serang hidrofoil terbaik sebesar 20 derajat. Kecepatan 40 knot kapal sudah mencapai kondisi stall dimana kapal hidrofoil sudah kehilangan gaya angkat.

Optimasi Foil Naca 63(3)018 Pada Kapal Hidrofoil Menggunakan Particle Swarm (Pso)

“…Ini menyebabkan pengurangan gesekan dan oleh karena itu peningkatan dalam kecepatan. Pemilihan foil menjadi salah satu aspek yang penting dalam meningkatkan prinsip kerja kapal (Suryadi, Arief, & Amiadji, 2017). Geometri foil yang dirancang dalam penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan gaya angkat (lift) yang maksimal serta menghasilkan gaya hambat (drag) seminimal mungkin pada waktu yang bersamaan.…”

“…Bila kecepatan melambat, tekanan pada gaya angkat berkurang dan hidrofoil itu bergantung pada air. Pemilihan foil menjadi salah satu aspek yang penting dalam meningkatkan prinsip kerja kapal (Suryadi et al, 2017).…”

“…Menurut Aji dalam (Suryadi et al, 2017), sudut serang divariasikan sebesar 10  , 20  dan 30  . Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa sudut serang terbaik berbeda-beda pada tiap kecepatan.…”