Abstract:Abstrak-Setiap kapal yang akan dibangun harus memenuhi standart (rules) yang telah ditetapkan oleh masing-masing biro klasifikasi. Salah satu prinsip dalam merancang suatu konstruksi adalah menciptakan jenis konstruksi yang sesuai dengan standar regulasi. Dalam pembangunan sebuah kapal, tidak akan terlepas dari pemakaian penegar. Dengan nilai modulus yang sama, jenis penegar yang dapat digunakan bisa berupa L-profile, I-profile, ataupun bulb plate. Penentuan jenis profil penegar pada pelat berdasarkan regulasi… Show more
“…Tekanan yang bekerja pada material menyebabkan deformasi pada diri material tersebut. Deformasi dari bahan disebut regangan, sedangkan intensitas dari kekuatan-kekuatan internal yang disebut stress [5].…”
The purpose of this research is to get wheels with offset variants of -15, +20, and +35 made of aluminum alloy with a maximum load of 690 kg. Autocad 2018 and Unigraphic NX 8 were used to create all three designs. The load was calculated using the SAE J2530 standard and simulated using the ANSYS Workbench 14.5 application's numerical simulation method. As a result, the car rim is designed with a spoke form that becomes steeper (Concave) as the offset decreases. Methods a) Dynamic Cornering Fatigue Test, b) Dynamic Radial Fatigue Test, and c) Impact test consecutively at offset -15 of a) 62.33 MPa, b) 111.61 MPa, and c) 1.58 mm can be used to obtain numerical simulation results. For offsets of +20 of 70.91 MPa, 75.75 MPa, and 1.6 mm. And a) 90.33 MPa, b) 78.13 MPa, c) 1.61 mm at offset +35.
“…Tekanan yang bekerja pada material menyebabkan deformasi pada diri material tersebut. Deformasi dari bahan disebut regangan, sedangkan intensitas dari kekuatan-kekuatan internal yang disebut stress [5].…”
The purpose of this research is to get wheels with offset variants of -15, +20, and +35 made of aluminum alloy with a maximum load of 690 kg. Autocad 2018 and Unigraphic NX 8 were used to create all three designs. The load was calculated using the SAE J2530 standard and simulated using the ANSYS Workbench 14.5 application's numerical simulation method. As a result, the car rim is designed with a spoke form that becomes steeper (Concave) as the offset decreases. Methods a) Dynamic Cornering Fatigue Test, b) Dynamic Radial Fatigue Test, and c) Impact test consecutively at offset -15 of a) 62.33 MPa, b) 111.61 MPa, and c) 1.58 mm can be used to obtain numerical simulation results. For offsets of +20 of 70.91 MPa, 75.75 MPa, and 1.6 mm. And a) 90.33 MPa, b) 78.13 MPa, c) 1.61 mm at offset +35.
“…[2]. Pada bidang perkapalan metode elemen hingga digunakan untuk menganalisis kekuatan konstruksi wing tank kapal dalam studi kasus kapal tanker 17500 LTDW dengan memvariasikan jenis profil [3]. Selain untuk analisis konstruksi wing tank, metode elemen hingga dapat digunakan dalam menganalisis sekat bergelombang untuk mengetahui tegangan dan deformasi pada sekat yang menggunakan konstruksi tambahan berupa lower stool dan diafragma sekat [4].…”
Combo plate merupakan produk dari perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi aerospace. Keuntungan jenis pelat tersebut adalah mampu menghemat biaya dan mempercepat waktu produksi. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kekuatan combo plate dengan pelat berpenegar konvensional meliputi continuous weld, chain weld dan staggered weld bila digunakan dalam konstruksi kapal. Perbandingan dilakukan dengan membandingkan nilai tegangan dari 3 variasi beban (lateral, bending dan puntir) dan 3 variasi besar beban. Adapun model yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 yaitu combo plate, continuous weld, chain weld dan staggered weld. Pada variasi pelat berpenegar konvensional dilakukan perbandingan tegangan sisa menggunakan metode elemen hingga. Hasil akhir yang didapat adalah combo plate memiliki tegangan paling kecil pada beban lateral yaitu saat beban 1000 N/m 2 tegangan terbesar bernilai 66.03 MPa, beban tekan 2000 N/m 2 menghasilkan nilai tegangan terbesar 132.07 MPa dan pada beban 3500 N/m 2 menghasilkan tegangan terbesar 231.13 MPa sementara pada momen bending dan puntir memiliki tegangan paling besar dibanding dengan pelat berpenegar konvensional. Untuk nilai tegangan sisa paling besar adalah continous weld sebesar 90.05 Mpa.
“…Besarnya nilai tegangan von misses dihitung dengan persamaan: Pada perhitungan tegangan dengan modulus profil yang sepadan, didapatkan nilai tegangan yang berbeda pada bentuk profil yang berbeda pada wing tank, sedangkan nilai tegangan berbanding lurus dengan nilai deformasi atau lenturan [12]. Lenturan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain modulus elastisitas, ukuran profil, tebal pelat, sistem konstruksi, dan jenis tumpuan [13].…”
Fitting yang tidak tepat pada penegar wrang pelat dan pembujur alas dalam menyebabkan terjadinya misalignmen. Misalignment tersebut diperbaiki dengan standard IACS sehingga penegar wrang pelat mengalami kemiringan. Dengan kemiringan yang terjadi pada penegar wrang pelat, tegangan yang terjadi pada sambungan wrang pelat dan pembujur alas dalam mengalami perubahan. Penelitian mengenai peningkatan tegangan akibat perbaikan yang dilakukan dibutuhkan agar perbaikan pada struktur dinyatakan aman. Perhitungan tegangan dilakukan dengan bantuan program elemen hingga. Variasi yang dilakukan adalah model konstruksi dengan misalignment pada penegar wrang pelat flatbar dan berprofil L, lalu dibandingkan dengan model konstruksi tanpa misalignment. Hasil analisis menunjukan peningkatan tegangan akibat misalignment sebesar 4.864% pada konstruksi dengan penegar wrang pelat berpenegar flatbar dan 0.439% pada penegar wrang pelat profil L. Peningkatan tegangan dan nilai tegangan terbesar terjadi pada penegar wrang pelat flatbar yaitu 4.864% dan 116.43 MPa. Tegangan yang terjadi pada model yang mengalami misalignment masih jauh di bawah tegangan ijin menurut Biro Klasifikasi Indonesia yaitu 230 MPa. Penegar wrang pelat dengan profil L lebih menguntungkan secara kekuatan karena memiliki peningkatan tegangan yang lebih kecil dibanding flatbar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.