Swamedikasi adalah penggunaan obat secara mandiri yang diperoleh tanpa bimbingan dokter atau resep dari apotek atau toko obat. Swamedikasi biasanya digunakan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang dialami sebelum memutuskan untuk mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pada masa wabah Covid-19, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap dan pengetahuan tentang perilaku swamedikasi pada mahasiswa kesehatan di wilayah Kendal Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan teknik analitik dengan desain cross sectional dan bukan merupakan eksperimen. Sampel sebanyak 129 responden yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh dengan menggunakan pendekatan total sampling dari mahasiswa kesehatan semester 3, 5, dan 7 di kabupaten Kendal. Penelitian dilakukan pada bulan November 2021-januari 2022. Analisis data yang digunakan adalah analisis rank spearman. penelitian ini menunjukkan bahwa 93,8% mahasiswa kesehatan memiliki pengetahuan yang baik. Sedangkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pada uji spearman didapatkan hasil nilai p 0,000 Hal ini membuktikan bahwa keeratan hubungan antara sikap dan pengetahuan terkait perilaku adalah sangat lemah dengan nilai yang di dapatkan yaitu hubungan sikap dan pengetahuan nilai r (0,308) Hubungan sikap dan perilaku nilai r (0,386) dan Hubungan pengetahuan dan perilaku r (0,391). Dari hasilyang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan pengetahuan terkait perilaku swamedikasi pada mahasiswa kesehatan di kabupaten kendal jawa tengah pada masa pandemi covid-19.