Handbook of Research on New Media Literacy at the K-12 Level 2009
DOI: 10.4018/978-1-60566-120-9.ch008
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

An Interactive and Digital Media Literacy Framework for the 21st Century

Abstract: We are entering into a milieu which makes the global world look much smaller because of digital communications and technologies. More recently, there has also been a coming together of participants from the media world such as those in cinema and animation with those from the technology sectors. This partnership forms what we now know as interactive and digital media (or IDM). In this chapter, the authors aim to articulate the importance of IDM literacies in relation to the 21st century. They attempt to clarif… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada intinya, literasi media baru harus meliputi: (1) literasi media -menafsirkan pesan eksplisit dan implisit di balik tampilan dan bentuk media, berpikir kritis dan mengevaluasi karakteristik dari media digital yang digunakan dan pengaruhnya pada dirinya; (2) literasi teknologi digital -memiliki kompetensi dan paham bagaimana teknologi digital bekerja, mampu memproduksi pesan dan artefak dengan media (produsen) sekaligus sebagai konsumen; (3) tanggung jawab sipil dan sosial -menggunakan teknologi dan media dengan cara etis, menjaga etika di dunia maya dan menghindari plagiarisme; dan (4) imajinasi dan kreativitas -berekspresi dengan artistik, imajinatif dan kreatif dalam mengartikulasikan pesan yang diproduksikan untuk ditampilkan di berbagai platform Internet (Lim, Hung, & Cheah, 2009) Diskusi Klasifikasi risiko online yang dikemukakan pada kajian teoritis, tidak seutuhnya dapat memisahkan antara risiko dengan kesempatan. Misalnya saja aktivitas berkenalan dengan orang baru di media sosial atau berelasi intim dengan orang dewasa, orang tua akan menilainya sebagai risiko tapi anak/remaja justru menilainya sebagai kesempatan atau manfaat mengenal orang baru.…”
Section: Pendidikan Literasi Media Baruunclassified
“…Pada intinya, literasi media baru harus meliputi: (1) literasi media -menafsirkan pesan eksplisit dan implisit di balik tampilan dan bentuk media, berpikir kritis dan mengevaluasi karakteristik dari media digital yang digunakan dan pengaruhnya pada dirinya; (2) literasi teknologi digital -memiliki kompetensi dan paham bagaimana teknologi digital bekerja, mampu memproduksi pesan dan artefak dengan media (produsen) sekaligus sebagai konsumen; (3) tanggung jawab sipil dan sosial -menggunakan teknologi dan media dengan cara etis, menjaga etika di dunia maya dan menghindari plagiarisme; dan (4) imajinasi dan kreativitas -berekspresi dengan artistik, imajinatif dan kreatif dalam mengartikulasikan pesan yang diproduksikan untuk ditampilkan di berbagai platform Internet (Lim, Hung, & Cheah, 2009) Diskusi Klasifikasi risiko online yang dikemukakan pada kajian teoritis, tidak seutuhnya dapat memisahkan antara risiko dengan kesempatan. Misalnya saja aktivitas berkenalan dengan orang baru di media sosial atau berelasi intim dengan orang dewasa, orang tua akan menilainya sebagai risiko tapi anak/remaja justru menilainya sebagai kesempatan atau manfaat mengenal orang baru.…”
Section: Pendidikan Literasi Media Baruunclassified