2015
DOI: 10.17529/jre.v11i3.2245
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban untuk Inkubasi Fermentasi dan Pengeringan Pasca Fermentasi

Abstract: Alat bantu proses fermentasi bahan pangan sudah banyak kita jumpai baik di laboratorium maupun industri rumah tangga. Namun, alat ini hanya sebagai inkubator saja dan terkadang alat ini pun tidak bisa mengoptimalkan proses fermentasi dengan baik akibat kelembaban saat proses fermentasi yang selalu bertambah sedangkan kotak tertutup rapat. Namun, pemberian lubang pada alat bantu fermentasi tidak mengubah efek busuk karena bakteribakteri dari udara luar yang tidak dibutuhkan masuk melalui lubang. Berdasarkan hal… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Untuk membangun satu kesatuan IoT dibutuhkan beragam device seperti Microcontroller (NodeMcu 8266), sensor, relay, akuator, dan perangkat lunak [9]. Beberapa penelitian teoritis dan simulasi IoT memang respon komunikasi machine to machine melalui sensor ke perangkat lunak dan akuator sangat cepat juga efektif, akan tetapi durability IoT dalam jangka waktu yang lama akan mengalami penurunan performa mengelola lingkungan obyeknya [2] [10].Dari hasil penelitian kami sebelumnya, yang telah terpublikasi di artikel tentang integrated device pada IoT model arsitektur perangkat lunak sangat efektif secara otomasi [11]. Di sisi lain penelitian [12] terkait kajian fuzzy untuk mengukur performa sensor yang terintegrasi dengan microcontroller dapat mengantisipasi gejala over shoot ketika suhu ruangan mengalami kondisi perubahan suhu ekstrim membutuhkan algoritma dan pemodelan sebagai sarana testing [13].…”
Section: Dasar/tinjauan Teoriunclassified
“…Untuk membangun satu kesatuan IoT dibutuhkan beragam device seperti Microcontroller (NodeMcu 8266), sensor, relay, akuator, dan perangkat lunak [9]. Beberapa penelitian teoritis dan simulasi IoT memang respon komunikasi machine to machine melalui sensor ke perangkat lunak dan akuator sangat cepat juga efektif, akan tetapi durability IoT dalam jangka waktu yang lama akan mengalami penurunan performa mengelola lingkungan obyeknya [2] [10].Dari hasil penelitian kami sebelumnya, yang telah terpublikasi di artikel tentang integrated device pada IoT model arsitektur perangkat lunak sangat efektif secara otomasi [11]. Di sisi lain penelitian [12] terkait kajian fuzzy untuk mengukur performa sensor yang terintegrasi dengan microcontroller dapat mengantisipasi gejala over shoot ketika suhu ruangan mengalami kondisi perubahan suhu ekstrim membutuhkan algoritma dan pemodelan sebagai sarana testing [13].…”
Section: Dasar/tinjauan Teoriunclassified
“…Selanjutnya studi tentang sistem kotrol suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler dengan LCD Blue Led Display [4]. Alat fermentasi sejenis juga pernah dibuat, yaitu inkubator fermentasi kulit singkong menggunakan sensor SHT11, studi ini dilengkapi keypad dan LCD 4 X 20 sebagai User Interface dimana pengguna harus selalu mengontrol alat sampai proses fermentasi selesai, sehingga menyulitkan pengguna dalam pengoperasian alat tersebut [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Techniques in processing agricultural products also vary depending on the type. Some food processing techniques that are often used are removing unwanted outer layers, cutting [5], grating [6] , squeezing [7], emulsification [8] fermentation [9], cooking, boiling, boiling, frying [10]. Steaming, roasting, spray drying, pasteurization and packing.The community has several obstacles in carrying out several agricultural processing techniques, especially in frying.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%