2020
DOI: 10.24036/jtev.v6i1.106943
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban pada Proses Fermentasi Tempe

Riko Putra Yunas,
Ali Basrah Pulungan

Abstract: Pembuatan tempe konvensional membutuhkan waktu fermentasi 30 hingga 48 jam untuk merubah tempe mentah menjadi tempe masak. Lamanya proses fermentasi pembuatan tempe ini mengakibatkan tidak optimalnya hasil dari produksi tempe.Sehingga dibutuhkanlah alat yang dapat mempercepat dan mengoptimalkan proses produksi pembuatan tempe. Alat optimasi fermentasi tempe ini bekerja pada suhu antara 30ºC - 37ºC. Pada kondisi tersebut, waktu fermentasi tempe mentah menjadi tempe matang membutuhkan waktu 18 jam dengan kriteri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5
3

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Selain itu, mikrokontrolker arduino Mega2560 dan sensor DHT11 sebagai sensor suhu [8][9][10]. Prototipe bekerja pada suhu 30ºC -37ºC selama 18 jam.…”
Section: Gambar 1 Alamat Pin Microcontroller Unit Nodemcu (Esp8266-12e)unclassified
“…Selain itu, mikrokontrolker arduino Mega2560 dan sensor DHT11 sebagai sensor suhu [8][9][10]. Prototipe bekerja pada suhu 30ºC -37ºC selama 18 jam.…”
Section: Gambar 1 Alamat Pin Microcontroller Unit Nodemcu (Esp8266-12e)unclassified
“…Berubah-ubahnya cuaca membuat suhu dan kelembaban didalam ruangan pembuatan tempe juga berubah-ubah. Biasanya jika cuaca baik proses fermentasi tempe cara manual membutuhkan waktu 2 hari 1 malam/sekitar 36-48 jam dengan suhu antara 25-35 °C, kelembaban 60-80% RH dan terkadang produsen tempe tidak dibekali pengetahuan yang pasti tentang suhu dan kelembaban yang bagus dalam proses fermentasi tempe [6]. Hal ini dapat mengakibatkan tempe tidak bisa terbentuk tepat pada waktunya dan kualitasnya juga berkurang [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alat pendeteksi ini memanfaatkan modul rangkaian sensor suhu dan sensor kelembaban DHT 11. Adruino Uno sebagai pusat pengontrolan dari driver lampu dan kipas itu sendiri, ketika suhu dalam ruang fermentasi lebih rendah dari nilai setpoint maka lampu akan hidup, bila suhu lebih tinggi maka lampu akan mati sampai suhu yang diinginkan tetap tercapai [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…a Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muslim Indonesia, Jalan Urip Sumoharjo KM.05, Makassar, 90231, Indonesia 1 ridwan23.rrr@gmail.com, 2 dolly.indra@umi.ac.id, 3 Umumnya masyarakat Indonesia memanfaatkan panas matahari untuk mengeringkan pakaian yang dicuci. Namun, saat kondisi cuaca tidak dapat diprediksi seperti yang terjadi pada masa pancaroba, menjemur pakaian menjadi pekerjaan yang sangat merepotkan.…”
Section: Rancang Bangun Alat Jemur Pakaian Otomatis Menggunakan Micro...unclassified