Al-Qur’an, Gaya Hidup Halal, dan Fusion Of Horizons: Studi QS. Al-Baqarah (2): 168

Abstract

The rapid development of modern era and technology has been motivated Muslim(s) to deepen their Islamic knowledge and faith, covering how they select foods, outfits, and economic transactions model. This phenomenon has led to a new term namely Halal Lifestyle and so that became a basis for this article. The trend of halal lifestyle in this disruption era was used as an opportunity by businessmen or investors, both local and foreign, to promote their syaria-branding business. The primary root of this paper is the existence of al-Qur'an as a holy book, which contains various things of human problems, including about the halal way of life. We refered to the hermeneutic theory “fusion of horizon” initiated by H.G. Gadamer by harmonizing historical texts of the past and history of the present. This theory was used to correlate between Al-Qur’an, al-Baqarah (2): 168 and the halal lifestyle trend in the current era of disruption.

Faktor Penentu Gaya Hidup Halal Generasi Z di Sumatera Utara

“…Perubahan gaya hidup terjadi dikarenakan adanya perubahan sosial di masyarakat dan lingkungan ekonomi yang berubah maka dari itu lahirmya suatu peluang bagi pihak industri untuk menciptakan produk baru yang sesuai dengan gaya hidup tersebut (Suryani, 2013). Menurut pandang islam gaya hidup itu harus memiliki unsurunsur syariahnya yakni berlandaskan dalil Al-Qur'an, penerapan gaya hidup halal dapat dilakukan tiga cara: Pertama diperoleh dengan cara halal dikatakan dengan cara halal ialah menjauhi perbuatan yang keji dan haram seperti mencuri, riba dan lain-lain, Kedua mengonsumsi dengan halal, Ketiga memanfaatkan secara halal artinya sesuatu yang diperoleh dan dikonsumsi secara halal dan dimanfaatkan untuk halhal yang baik dan tidak bertentangan dengan ajaran syariah islam (Irawati & Ithof, 2020). Pada intinya konsep dari gaya hidup halal bukan hanya sekedar sebagai trend saja, tetapi gaya hidup harus berlandasakan Al-Qur'an.…”

Analisis Komparatif Teori Konsumsi Mazhab Monzer Kahf, Abdul Manan dan Yusuf Al-Qardhawi

“…Al-Baqarah DOI: 1047467/elmal.v5i6.2260 ayat 168 yang artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Ayat ini menjelaskan bahwa setiap manusia berkewajiban mengonsumsi makanan dan minuman yang halal atau dalam istilah sekarang dikenal dengan halal food (Irawati & Ithof, 2020). Dari sudut pandang Islam, konsep konsumsi tidak hanya terfokus pada aspek materi, melainkan juga mencakup dimensi sosial yang tercermin dalam pelaksanaan zakat dan sedekah.…”

Pemahaman Syarifah Halimah Alaydrus Terhadap Ayat-Ayat Parenting Dalam Kisah Nabi Yusuf

“…44 Dalam kata lain, fusion of horizons merupakan teori yang menggabungkan teks masa lalu dengan masa sekarang melalui hasil pemahaman penerjemah berdasarkan isi teks. 45 Horizon pembaca erat kaitannya dengan teori kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah yang juga sama-sama dalam Hermeneutika Gadamer, maka dalam sub ini, analisis horizon pembaca dan kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah menjadi satu. Menurut teori kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah, pemahaman seorang penafsir dipengaruhi oleh situasi hermeneutik tertentu yang melingkupinya, baik itu berupa tradisi, kultur maupun pengalaman hidup.…”