2016
DOI: 10.14238/sp17.1.2015.17-20
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2

Abstract: Latar belakang. Obesitas dengan riwayat orang tua diabetes mellitus (DM) tipe 2 berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa, dislipidemia, dan DM. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi DM dan subjek yang berisiko menderita DM. Rekomendasi ini didasarkan pada data dari orang dewasa yang menunjukkan hubungan antara HbA1c dengan terjadinya DM di kemudian hari. Penelitian yang khusus dituj… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kadar HbA1c yang tinggi akan ditemukan pada individu dengan kadar glukosa yang tinggi. 11 Rerata kadar HbA1c adalah 5,38 %. Responden yang mengalami obesitas kemungkinan masih dalam fase awal gangguan resistensi insulin atau belum terdapat resistensi insulin.Tambahan pula, responden berada pada usia pubertas sehingga bila diuji dengan HbA1c masih menunjukkan di bawah ambang batas kate go ri dia betes.…”
unclassified
“…Kadar HbA1c yang tinggi akan ditemukan pada individu dengan kadar glukosa yang tinggi. 11 Rerata kadar HbA1c adalah 5,38 %. Responden yang mengalami obesitas kemungkinan masih dalam fase awal gangguan resistensi insulin atau belum terdapat resistensi insulin.Tambahan pula, responden berada pada usia pubertas sehingga bila diuji dengan HbA1c masih menunjukkan di bawah ambang batas kate go ri dia betes.…”
unclassified