2018
DOI: 10.20961/alchemy.14.2.17298.303-313
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol, Fraksi Etil Asetat dan n-heksana Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D

Abstract: ABSTRAKDaun Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi memiliki aktivitas antikanker. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa daun M. oleifera mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki potensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik esktrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana daun M. oleifera terhadap sel kanker payudara T47D. Daun M. oleifera dimaserasi dengan pelarut etanol 90%. Ekstrak yang diperoleh dipartisi deng… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Berbagai jenis tanaman umum yang dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan masih banyak dipilih oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia sebagai pengobatan alternatif. Moringa oleifera banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mengobati berbagai penyakit (Nurkalbi, 2022;Gaffar et al, 2018;Maharani et al, 2021). Secara tradisional seluruh bagian tanaman kelor digunakan untuk mengobati penyakit kulit, hipertensi, sistem pernapasan, infeksi telinga dan mulut, anemia, dan diabetes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berbagai jenis tanaman umum yang dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan masih banyak dipilih oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia sebagai pengobatan alternatif. Moringa oleifera banyak dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mengobati berbagai penyakit (Nurkalbi, 2022;Gaffar et al, 2018;Maharani et al, 2021). Secara tradisional seluruh bagian tanaman kelor digunakan untuk mengobati penyakit kulit, hipertensi, sistem pernapasan, infeksi telinga dan mulut, anemia, dan diabetes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Daun M. oleifera sering dimanfaatkan karena mengandung berbagai senyawa bioaktif antara lain nutrisi, karoteoid, polifenol, flavonoid, asam fenolik, glukosinolat, alkaloid, tanin, isothiocyanates, oksalat, saponin serta fitat. Hasil dari beberapa penelitian seperti Nurkalbi, (2022); Gaffar et al, (2018); Maharani et al, (2021), daun M. oleifera memiliki beragam efek farmakologis, antara lain antioksidan, antiinflamasi, imunomodulator, hipoglikemik, aktivitas hipolipidemik, hepatoprotektif, dan antikanker.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[5] Beberapa senyawa biologi aktif telah diidentifikasi dari daun M. oleifera, diantaranya adalah golongan vitamin, tanin, saponin, karoteoid, alkaloid, polifenol, asam fenol, flavonoid, glukosinolat, isotiosianat, dan oksalat serta phytat. [5], [6] Khasiat daun kelor sebagai antikanker dapat dilihat pada penelitian secara in vivo atau in vitro. [6]- [10] Penelitian sebelumnya banyak menunjukan bukti empiris bahwa tanaman kelor memiliki efek antikanker [6], [7], [9], [11], [12].…”
Section: Aunclassified
“…[5], [6] Khasiat daun kelor sebagai antikanker dapat dilihat pada penelitian secara in vivo atau in vitro. [6]- [10] Penelitian sebelumnya banyak menunjukan bukti empiris bahwa tanaman kelor memiliki efek antikanker [6], [7], [9], [11], [12].…”
Section: Aunclassified
“…Penelitian yang dilakukan oleh Gaffar, Apriani and Herlina (2018) menjelaskan bahwa fraksi n-heksana daun kelor mempunyai aktivitas sitotoksik pada sel kanker payudara T47D serta dapat menginduksi terjadi apoptosis dan siklus sel dengan nilai IC50 fraksi n-heksana sebesar 235,58 μg/mL. Hasil fraksi etil asetat juga mempunyai aktivitas sitotoksik pada sel kanker payudara T47D dengan nilai IC50 sebesar 243,58 μg/mL (Gaffar, Apriani and Herlina, 2018). Selain mempunyai aktivitas sitotoksik, ekstrak etanolik daun kelor juga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC50 4,289 mg/ml (Susanty et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified