2015
DOI: 10.25026/jsk.v1i1.13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kakao Masak dan Kulit Buah Kako Muda

Abstract: ABSTRAKKulit buah kakao mengandung senyawa polifenol dan flavanoid. Senyawa polifenol dan flavanoid ini memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa aktif yang diekstraksi dari kulit buah kakao baik dari buah yang masak maupun yang masih muda ditentukan aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan kulit buah kakao masak yang tertinggi diperoleh dari fraksi etil asetat, dengan nilai IC 50 sebesar 0,9 ppm.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
7
0
12

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 26 publications
(21 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
12
Order By: Relevance
“…Therefore, DPPH discoloration indicates the number of electrons captured by DPPH radical that can be interpreted as the antioxidant activity of a sample. DPPH discoloration indicates the binding of an electron atom N (nitrogen) in DPPH stable form [11]. Based on the result above, isolate flavonoid, 5hydroxy-2-(4-methoxy-phenyl)-8.8-dimethyl-8H-pyrano [2,3-f] chromen-4-one have the antioxidant ability to transfer an electron to the free radical compounds [12].…”
Section: Antioxidant Activitymentioning
confidence: 89%
“…Therefore, DPPH discoloration indicates the number of electrons captured by DPPH radical that can be interpreted as the antioxidant activity of a sample. DPPH discoloration indicates the binding of an electron atom N (nitrogen) in DPPH stable form [11]. Based on the result above, isolate flavonoid, 5hydroxy-2-(4-methoxy-phenyl)-8.8-dimethyl-8H-pyrano [2,3-f] chromen-4-one have the antioxidant ability to transfer an electron to the free radical compounds [12].…”
Section: Antioxidant Activitymentioning
confidence: 89%
“…Senyawasenyawa aktif ini mempunyai potensi dijadikan sebagai salah satu sumber polifenol yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dapat menghambat reaksi oksidasi dan memperbaiki sel-sel kulit yang rusak akibat radikal bebas serta mampu menangkal radikal bebas (Jusmiati et al, 2015). Antioksidan dalam tubuh manusia diperoleh dari enzim-enzim internal seperti superoksida dismutase (SOD), glutathione peroxidase (GPX), katalase (CAT), glutathione (GSH), tokoferol dan βkarotene, maupun dari asupan makanan atau suplemen seperti vitamin C dan vitamin A yang sering disebut sebagai antioksidan sintetis (Saefudin et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini akan menggunakan buah cokelat untuk memperbaiki kualitas minyak goreng bekas. Buah cokelat banyak mengandung antioksidan seperti senyawa flavonoid [5] dan senyawa fenolik antara lain ketakin, epiketakin, proantosianin, asam fenolat, tannin, dan vitamin C [6]. Selain itu, kulit buah cokelat juga mengandung 2,3-butanol (6,45 %), benzenaacetic acid (2,33 %), caffein (23,51 %), dan theobromine (65,99 %) [7], kadar air pada kulit buah segar adalah79,50 % serta pada kulit buah kering 17,96 % [8].…”
Section: Pendahuluanunclassified