2021
DOI: 10.32539/v8i2.11952
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Escherichia Coli

Abstract: Diare merupakan buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi feses cair, baik disertai darah dan atau lendir. Diare umumnya disebabkan oleh beberapa mikroba, salah satunya yaitu Escherichia coli. Kayu manis adalah tanaman yang diketahui memiliki khasiat sebagai obat. Kayu manis memiliki aktivitas sebagai antimikroba, karena mengandung senyawa aktif seperti minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kayu manis terhadap pertumbuhan Es… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Cinnamon has many benefits such as: 1) aromatherapy products through cinnamon essential oil, 2) flavor and aroma enhancers in food and beverages, 3) mixers in fragrance oils, and 4) mixers in household products because it has antibacterial properties. The previous research, shows that cinnamon at a concentration of 100% is able to inhibit the growth of Escherichia coli in the 4.85 mm inhibitory zone [1].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 94%
“…Cinnamon has many benefits such as: 1) aromatherapy products through cinnamon essential oil, 2) flavor and aroma enhancers in food and beverages, 3) mixers in fragrance oils, and 4) mixers in household products because it has antibacterial properties. The previous research, shows that cinnamon at a concentration of 100% is able to inhibit the growth of Escherichia coli in the 4.85 mm inhibitory zone [1].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 94%
“…Dari beberapa senyawa tersebut, minyak atsiri mengandung sinamaldehida sebesar 70-75%, pcimene 0,6-1,2 %, a-pinene 0,2-0,6%, eugenol 2.2%, sinamil asetat 5 %, kariofilen 1,4-3,3%, linanol 2,4%, dan benzil benzoat 0,7-1,0 % (Sangal, 2011). Dama et al, (2012) menjelaskan bahwa sinamaldehida merupakan senyawa terbesar yang terkandung dalam kayu manis yang paling kuat menghambat pertumbuhan jamur Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mursyida et al, (2021) bahwa ekstrak kayu manis konsentrasi 100% dan 75% mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Ratih (2011) menunjukkan bahwa minyak atsiri kayu manis memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Enterococcus faecalis.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Dimana sinamaldehid tersebut bekerja dengan cara merusak membran sel bakteri dan strukturnya menyebabkan kebocoran ion. Sinamaldehid pada kulit batang kayu manis cukup kuat yaitu 68,65 ppm dan merupakan sumber senyawa antioksidan dengan kemampuannya untuk menangkap radikal bebas [18].…”
Section: Warna (Skor) Perlakuanunclassified