Akses Pelayanan Kesehatan Keluarga Berstatus Ekonomi Rendah di Era JKN

Abstract

Economically disadvantaged families often cannot pay for healthcare. Since Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) was launched in 2014, the government expands subsidies for these families, identified based on consumption. However, this criterion would misclassify families with low purchasing power as economically advantaged because they have large consumption, financed through social assistance. This paper uses the income from the main job instead to determine families’ economic rank. Based on 35 percent of families with the lowest income, utilisation increases with insurance availability. Predictions using consumption as the gauge for economic rank are underestimated, up to 71 percent for inpatient services. .................................................... Masyarakat dengan status ekonomi rendah sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya. Sejak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan pada tahun 2014, Pemerintah memperluas subsidi iuran bagi keluarga tidak mampu yang diidentifikasi menurut nilai konsumsi. Masalahnya, kriteria ini akan mengategorikan keluarga tidak mampu sebagai mampu karena nilai konsumsi yang besar dibiayai oleh pihak lain. Sebagai alternatif, kajian ini menggolongkan keluarga berdasarkan besaran penghasilan yang didapatkan dari pekerjaan. Untuk 35 persen keluarga berpenghasilan terendah, probabilitas utilisasi ditemukan meningkat dengan ketersediaan jaminan kesehatan. Penggunaan besaran konsumsi sebagai acuan peringkat ekonomi terlalu kecil menafsir pengaruh kepesertaan jaminan kesehatan pada utilisasi, sampai sebanyak 71 persen pada pelayanan rawat inap.

The Healthy Indonesia Program and Family Role In Dealing with Covid-19 In Indonesia

“…Adjustment of family planning services has been running in health facilities, as an effort to maintain the sustainability of the program during the pandemic, PMB, cadres, and family planning instructors have made a strong contribution to supporting Pubic Health Center in service implementation. 24 . In Yogyakarta, it was reported that the number of active and new contraceptive use at the beginning of the Covid-19 pandemic had decreased.…”

Analysis of Poverty Determinants in the Ex-Kedu Residency 2015-2020

“…The lack of access to health services and the lack of fulfillment of health needs, even though utilizing free health services, encourage someone to be lazy to seek treatment if they suffer from an illness or illness so that their health status decreases due to low productivity. (Soewondo et al, 2021). When one's productivity is low, one's welfare will fall, increasing the poverty rate.…”

Korelasi Disparitas Ketersediaan Tenaga Medis Gigi Antardaerah Terhadap Pemanfaatan Layanan Gigi dan Mulut di Indonesia

“…20 Probabilitas utilisasi layanan kesehatan peserta PBI lebih kecil dibandingkan dengan Non-PBI. 21 Adanya beberapa faktor seperti keluhan kesehatan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pendidikan, keadaan ekonomi rumah tangga dan kemudahan akses ke fasilitas layanan kesehatan menjadi penyebab utilisasi layanan peserta PBI rendah. 21 Di daerah perkotaan, 50.5% masyarakat ke dokter gigi dengan kasus perawatan darurat dan 30.7% dengan alasan pemeriksaan rutin sedangkan di daerah pedesaan, 59% datang dengan kasus perawatan darurat dan 17.1% datang untuk pemeriksaan rutin.…”