2020
DOI: 10.30984/ajip.v5i1.1131
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akomodasi Kultural Dalam Resolusi Konflik Bernuansa Agama Di Indonesia

Abstract: Ethnic and religious diversity in Indonesia have become not only a wealth but in the same time also a threat to the country. They have also become the sources of cultural diversity as cultural assets that need attention. In fact, these cultural assets have potentials in the emergence of social and religious conflicts. This article suggests important findings carrying three main issues in looking at conflicts in the name of religion. With qualitative data analysis, the three main issues are collaborated. First,… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
6
0
8

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(14 citation statements)
references
References 0 publications
0
6
0
8
Order By: Relevance
“…Terlebih tingginya pluralitas budaya sebagaimana di Indonesia menjadi aset kultural sekaligus penting mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keharmonisannya. Hal ini disebabkan aset kultural dapat berpotensi besar dalam memicu terjadinya konflik sosial maupun agama (Prasojo & Pabbajah, 2020). Sikap perilaku beragama yang akomodatif terhadap pelbagai bentuk budaya lokal dapat menjadi medium untuk digunakan dalam mengidentifikasi kesediaan individu umat beragama dalam menghormati dan mengharagi kemajemukan bentuk kearifan budaya lokal yang ada di Indonesia.…”
Section: B Indikator Moderasi Beragama DI Indonesiaunclassified
“…Terlebih tingginya pluralitas budaya sebagaimana di Indonesia menjadi aset kultural sekaligus penting mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keharmonisannya. Hal ini disebabkan aset kultural dapat berpotensi besar dalam memicu terjadinya konflik sosial maupun agama (Prasojo & Pabbajah, 2020). Sikap perilaku beragama yang akomodatif terhadap pelbagai bentuk budaya lokal dapat menjadi medium untuk digunakan dalam mengidentifikasi kesediaan individu umat beragama dalam menghormati dan mengharagi kemajemukan bentuk kearifan budaya lokal yang ada di Indonesia.…”
Section: B Indikator Moderasi Beragama DI Indonesiaunclassified
“…Para peneliti yang penulis paparkan di atas adalah bukti bahwa tidak sedikit dari mereka yang telah mengkaji seputar isu pencegahan konfl ik keagamaan. Solusi atau instrumen yang ditwarkanpun juga memiliki keberagaman dari mulai menggunakan pendekatan kearifan lokal untuk pencegahan konfl ik keagamaan sampai kepada resolusi dari prilaku masyarakat itu sendiri (Ulya, 2016;Asroni, 2020;Prasojo & Pabbajah, 2020;Riyadi et al, 2022) Hal tersebut dilatarbelakangi bahwa solusi atau instrument tersebut belum mampu secara penuh menumbuhkan hubungan yang harmonis di antara yang bertikai, rasa kasih sayang belum dapat terjalin karena pendekatan tersebut dilakukan hanya seputar dalam menyelesaikan konfl ik antara yang bertikai, padahal idealnya pendekatan yang digunakan seharusnya sudah pada tahap saling membutuhkan (Antameng, 2021). Sebagaimana juga yang diungkapkan oleh Dali (2016) bahwa hubungan yang dijalin dalam lingkar saling membutuhkan, maka kecil kemungkinan timbulnya permasalahan diantara pihak-pihak terkait.…”
Section: Moderasiunclassified
“…Berdasarkan pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa Tungku memiliki peran yang sangat mendalam bagi kehidupan manusia, secara khusus pada proses pengolahan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi oleh manusia. Tungku inilah yang pada gilirannya akan dipakai sebagai rujukan untuk ideologi hidup masyarakat Fakfak dan untuk menghindari konflik yang terjadi antar agama (Prasojo & Pabbajah, 2020) dengan membangun kesatuan yang utuh sebagai sama saudara.…”
Section: Filosofi Satu Tungku Tiga Batu Bagi Masyarakat Fak-fakunclassified