A Thinking-Based Learning Module for Enhancing 21st Century Skills

Abstract

This study aims to develop the Thinking-Based Learning (TBL) module for learning secondary school Algebra. This study uses the developmental model design and the TBL module is designed using the combination of ADDIE Model and Kemp Model. It is conducted in five phases: (1) Analysis (2) Design of TBL Module, (3) Development of TBL Module (4) Implementation, and (5) Assessment of TBL Module. The research instruments are the Content Validity Form and Module Reliability Survey. The validity of the module is validated by three experts in the field of mathematics education. Sample of the study in the evaluation phase consisted of the pre-service secondary school mathematics teachers which are selected using random sampling technique.The findings showed that the content validity and the reliability indices for the TBL module are at a satisfactory level.Significantly, the TBL module is able to provide guidance to all secondary school mathematics teachers in customary teaching practices for the inculcation of higher level thinking, thus generating knowledgeable generation and a good problem solver for the present and future challenges.

Effect Size Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis IoT terhadap Keterampilan Berpikir Abad 21 Siswa

“…Salah satu keterampilan utama adalah kemampuan untuk berpikir kritis, yaitu mampu menganalisis informasi dengan objektif, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang baik berdasarkan bukti yang ada (Fradila et al, 2021;; Di samping itu, keterampilan berpikir kreatif juga menjadi sangat berharga dalam menghadapi tantangan baru dan menemukan solusi inovatif untuk masalah kompleks (Widiawati & Joyoatmojo, 2018). Keterampilan berpikit abad-21 siswa harus memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kalaborasi dan komunikatif (Tajudin et al, 2019;Elfira et al,, 2023).…”

“…Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, memecahkan masalah bersama, dan membangun hubungan yang saling menguntungkan sangatlah penting. Keterampilan berpikir abad ke-21 juga mencakup kemampuan untuk mengelola informasi dengan efisien, termasuk kemampuan literasi digital dan literasi informasi, agar dapat memilah informasi yang relevan dari berbagai sumber dan memahami implikasi serta dampaknya secara holistik (Tajudin et al, 2019). Dengan mengembangkan keterampilan berpikir abad ke-21 ini, individu dapat siap menghadapi perubahan yang cepat dan menjadi kontributor yang berarti dalam masyarakat yang semakin kompleks dan terhubung secara global (Zainil et al, 2023;Harahap et al, 2020;Chouari et al, 2002).…”